JAKARTA, NEUMEDIA.ID – Aksi unjuk rasa oleh Asosiasi Kepala Desa (APDESI) di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (31/1/2023) berakhir ricuh.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan massa membakar ban hingga melempar batu. “Penyampaian pendapat di DPR yang sedikit diwarnai pengrusakan sebagian kecil dari pagar DPR luar,” ujar Karyoto kepada wartawan.
Selain itu, sambung Karyoto, beton pagar DPR juga dirusak. Dia menyebut, massa memecah beton menggunakan alat yang terbuat dari besi. Beton yang dipecah tersebut kemudian dipakai untuk melempari polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beberapa beton dipecah pakai alat pemukul besi, kemudian untuk memukul polisi dan kami tidak membalas,” ungkapnya.
“Kami hanya mengimbau terus untuk tidak anarkis dan sambil bertahan menyemprotkan air,” sambung Karyoto.
Karyoto melanjutkan, tak ada anggota kepolisian yang menjadi korban pelemparan tersebut. Namun dia bakal menyelidiki para pelakunya.
“Ya, pasti kami punya dokumentasi, tapi kan pelan pelan ya. Kami melihat untuk pembelajarannya juga harusnya pamong praja ya,” katanya.
“Pamong praja secara politik dia adalah pemimpin yang paling dasar di wilayah seluruh republik Indonesia. Jangan memperlihatkan perilaku-perilaku seperti itu,” ujar Karyoto. (lham)