Bunga es selimuti dedaunan di Puncak Gunung Lawu. Foto:instagram.com/dyandwism |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NEUMEDIA.ID – Fenomena bunga es tengah berlangsung di kawasan
puncak Gunung Lawu. Dari foto yang diunggah Dyan Dwi, salah seorang pendaki di
akun instagaram pribadinya, Selasa, 25 Juli 2023, bunga es nampak melapisi
semak belukar.
Dalam keterangannya, foto itu
diambil di Pos 5 Gunung Lawu. Di titik itu suhu mencapai 3 derajat Celcius. Maka,
Dyan menyarankan agar warga yang hendak mendaki lebih menyiapkan diri. Ini seperti
kesiapan fisik, mental, dan peralatan.
“Puncak memang tujuan, tapi
prioritas utama adalah pulang dalam keadaan baik, sehat, dan bergembira,” tulis
pemilik akun instagram @dyandwism dikutip Neumedia.id,
Kamis, 27 Juli 2023.
Cuaca dingin di kawasan Gunung
Lawu diduga telah mengakibatkan seorang pendaki meninggal dunia pada Minggu
pagi, 23 Juli 2023. Pendaki itu adalah Lasmianto, 49 tahun, warga Desa Mantren,
Kecamatan Karangrejo, Magetan. Korban diketahui tidak bernyawa di Pos 3 jalur
pendakian Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu.
Kepala Sub Seksi Agroforestry dan
Wisata Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Dan Sekitarnya (DS), Datin Waluyani
mengimbau agar para pendaki memenuhi perlengkapan sebelum naik gunung. Ini
seperti baju hangat, tenda, sleeping bag,
dan obat-obatan.
Sementara, fenomena bunga es di
kawasan Puncak Gunung Lawu biasa terjadi saat musim kemarau. Dalam istilah Jawa
biasa disebut bediding.
Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa cuaca tersebut mengakibakan laju penurunan
suhu menjadi minus satu derajat pada tiap kenaikan 100 meter. Kenaikan suhu
yang lebih tinggi ini terkait dengan sulitnya awan terbentuk. (**/ofi)
Diolah dari berbagai sumber