KEDIRI, NEUMEDIA.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menerima 1008 permintaan layanan konsumen atau aduan sepanjang Januari hingga Desember 2023.
Permintaan itu meliputi 483 surat pengaduan, 442 permintaan konsultasi dan informasi melalui walk in serta 103 melalui telepon.
Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto mengatakan bahwa dari seribuan permintaan laporan itu mayoritas tentang restrukturisasi/relaksasi kredit/pembiayaan dengan jumlah sebanyak 153 pengaduan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) ada 79 pengaduan, dan penolakan pelunasan kredit/pembiayaan dipercepat sebanyak 73 pengaduan.
Berdasarkan klasifikasi industri, ia melanjutkan, sebagian besar pengaduan yang diterima berasal dari konsumen sektor perbankan (56,33 persen) dan perusahaan pembiayaan (21,74) persen.
“Sampai dengan Desember 2023, OJK Kediri telah menerima dan menyelesaikan permintaan SLIK yang tercatat sebanyak 6.544 layanan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2/2024) malam.
Permintaan SLIK itu mayoritas untuk jenis debitur perseorangan melalui media online. Sepanjang Januari hingga Desember 2023, jumlahnya tercatat sebanyak 4059. Sedangkan melalui media walk in, mayoritas debiturnya juga dari perseorangan yang tercatat 2372. (*/ofi)