Kebakaran lahan terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sejak Jumat pagi, 4 Agustus 2023. Foto:Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KemenLHK |
NEUMEDIA.ID – Kebakaran lahan
terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sejak Jumat pagi, 4
Agustus 2023. Berdasarkan data yang dihimpun, kobaran api dan kepulan asap
terpantau di delapan titik atau hot spot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga Selasa
kemarin, 8 Agustus 2023, luas lahan yang terbakar sekitar 205 hektare. Dari
luas lahan itu ada sejumlah jenis vegetasi yang terdampak.
Dilansir dari situs
resmi Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KemenLHK, vegetasi yang
terdampak di titik 1-5 adalah alang-alang, pohon bangsal gunung, pohon cemara,
pohon biarin.
Selain itu, edelweis,
sengit mayung, pakis urik dan pakis pajak. Juga, ditemukan satwa jenis
burung rengganis 1 ekor yang sudah mati.
Menyikapi
kejadian itu, tim dari TNGR telah berupaya mengantisipasi sejak hari pertama
titik api muncul. Satgas Perlindungan dan Pengamanan Hutan (PPH) telah memberangkatkan
tim untuk melakukan ground check
dan upaya pemadaman kebakaran hutan di lokasi titik api 1 – 5.
Satgas PPH juga
melakukan pemantauan titik api melalui aplikasi SiPongi.
Hasilnya diketahui danya tiga titik api baru di
wilayah kerja Resort Aikberik dan di wilayah kerja Resort Joben.
Pemantauan
kembali dilakukan Satgas PPH pada Minggu, 6 Agustus 2023. Dari upaya itu
diketahui kepulan asap berada di sebelah tengara menara CCTV.
Tim dari Polres
Lombok Tengah dengan didampingi oleh Masyarakat Mitra Polhut (MMP)
berangkat menuju ke Pos 3 Jalur Wisata Pendakian Aikberik. Olah tempat kejadian
perkara (TKP) pun dilakukan di lokasi titik api 1 hingga 5 yang telah padam.
Selain itu Petugas
Balai TNGR juga melakukan persiapan untuk pemberangkatan Tim Pemadam I
melalui Desa Aikbual di Resort Aikberik SPTN Wilayah I menuju Kokok Lenek
(lokasi titik api 6 dan 7). Jarak tempuhnya sekitar 8,7 kilometer dan
ketinggian 2.400 mdpl.
Sedangkan
Tim Pemadam II berangkat melalui Jalur Wisata Pendakian Tetebatu Resort
Joben Seksi SPTN Wilayah II TNGR menuju lokasi titik api 8. Jarak tempuh sekitar 8 kilometer
dengan ketinggian 2400 mdpl.
Kepala Balai TNGR Dedy Asriady
menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Ini
karena masih dalam pemantauan. ‘’Belum dipastikan penyebabnya,’’ kata Dedy
Asriady kepada media, Selasa malam, 8 Agustus 2023.
Akibat kebakaran
itu, Balai TNGR menutup dua jalur pendakian Gunung Rinjani, yakni yakni Aik Berik dan Tetebatu, sejak Senin kemarin
hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan destinasi wisata alam TNGR itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor:
PG.1158/T.39/TU/KSA/8/2023. (**/fek/ofi)
Diolah dari berbagai sumber