MAGETAN, NEUMEDIA.ID – Jabatan pimpinan di tiga organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur mengalami kekosongan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Magetan Masruri mengatakan bahwa kekosongan jabatan pimpinan itu terjadi pada Kecamatan Parang, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan (DPPKB&PPPA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca juga: Timbul Tenggelam Beras Program SPHP di Pasaran Madiun
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, kekosongan pimpinan OPD itu karena masa bakti pejabat sebelumnya telah habis atau pensiun dan karena meninggal dunia. Untuk pejabat yang telah pensiun adalah Camat Parang.
Kemudian, Ari Budi Santosa yang dulu menjabat sebagai Kalaksa BPBD. Sementara, Kepala DPPKB & PPPA yang sebelumnya yakni Furiana Kartini telah tutup usia karena sakit.
“Masing-masing pimpinan OPD tersebut dijabat oleh pelaksana tugas (Plt),’’ kata Masruri pada neumedia.id, Jumat (23/02/2024)
Masruri menerangkan, masing-masing pejabat yang ditunjuk sebagai Plt Kepala OPD itu memiliki jabatan definitif.
Maryadi, Plt Camat Parang memiliki jabatan definitif sebagai Camat Poncol. Kemudian, Plt Kepala DPPKB & PPPA Jaka Risdiyanto memiliki jabatan definitif sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Sedangkan Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Yok Sujarwadi memiliki jabatan definitif sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan.
Selain itu, Masruri menyatakan bahwa Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) juga diisi oleh Pelaksana Harian (Plh). Pejabat yang ditunjuk menempati posisi itu adalah Beny Andrian yang secara definitif sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Beny menjadi Plh Kepala Bakesbangpol karena pimpinan definitif OPD tersebut, yakni Chanif Tri Wahyudi masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Masruri menambahkan, jabatan Plt maupun Plh bagi pimpinan empat OPT tersebut belum diketahui masa berakhirnya. Sebab, seleksi maupun pengisian jabatan yang kosong belum dijadwalkan pelaksanaannya. “Akan konsultasi dulu ke pimpinan,” pungkas Masruri. (fat/ofi)