Polisi Pastikan Penyebab Kematian Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Bukan Karena Penganiayaan

- Editorial Team

Kamis, 27 Juni 2024 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota buka suara soal meninggalnya salah seorang siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Jawa Timur, berinisial G (16 tahun), pada Rabu (12/6/2024).

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Sujarno menegaskan bahwa penyebab kematian siswi kelas X sekolah tersebut bukan karena tindak kekerasan atau penganiayaan. Hal ini bertolak belakang dengan isu yang berkembang di media sosial.

“Berkaitan dengan berkembangnya informasi di media sosial tentang meninggalnya salah satu siswi di SMA Taruna, kami akan mengklarifikasi kebenaran atas apa yang sebetulnya penyebab daripada kematian dari salah satu siswi tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang mana di sini, kami mendasar pada fakta hukum di lapangan. Dari hasil penyidikan dan klarifikasi kepada pihak sekolah, rumah sakit ataupun pihak keluarga mendapatkan hasil bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit,” lanjut Sujarno.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim menjelaskan berdasarkan rekam medis dari RSU Kota Madiun maupun RS Widodo Ngawi disimpulkan bahwa G meninggal karena sakit. Tepatnya, infeksi otak yang dipicu dari penyakit dalam yang sebelumnya diderita.

“Kami dapat juga menunjukkan hasil rekam medis. Di sini disimpulkan seperti itu, bahwa yang bersangkutan mengalami infeksi paru. Terus kemudian berdampak pada infeksi otak dengan tanda-tanda pasien panas 2 hari, tidak sadar, kejang-kejang kaku, kemudian leukosit tinggi mencapai 26.600, over 3 kali normal,” bebernya.

Sementara, dari hasil rongsen di dada G ada bronkitis, kondisi kepala normal. Dari hasil rekam medis RSUD Soedono Kota Madiun dinyatakan bahwa untuk yang bersangkutan pemeriksaan fisik normal tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Itu yang menyatakan adalah ahli kedokteran sehingga pihak kepolisian di sini bisa menyimpulkan bahwa dari keterangan ahli itu, karena tidak ada petunjuk ataupun yang mengarah pada kekerasan fisik sebelumnya.

“Maka dari kesimpulan rekam medis ataupun yang disampaikan oleh dokter, dinyatakan bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit,” tandas Sujarno. (ant/ofi)

Facebook Comments Box

Editor : Nofika Dian

Berita Terkait

Kaesang Pangarep Puji Penataan Kota Madiun di Milad ke-10 PSI
KAI Rayakan HUT ke-79 dengan Kolaborasi Bersama Stakeholder dan Berbagai Kegiatan Sosial
Daop 7 Madiun Rebut Kembali Aset di Jalan Jawa No. 6 Kota Madiun
Pj Bupati Madiun Ingatkan Aparatur Desa Jaga Netralitas dalam Pilkada 2024
Puluhan Ribu Warga Kota Madiun Banjiri Stadion Wilis, Meriahkan Jalan Santai Bersama Paslon BONUS
KPU Kabupaten Madiun Buka Pendaftaran KPPS untuk Pilkada Serentak 2024
Ribuan ASN Pemkot Madiun Deklarasikan Netralitas di Pilkada 2024
Oknum ASN Kota Madiun Diringkus Polisi Usai Transaksi Narkoba

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kaesang dan Paslon Maidi-Bagus Panuntun Resmikan Kantor DPD PSI Kota Madiun

Senin, 30 September 2024 - 19:18 WIB

Maidi-Panuntun Blusukan, Fokus Program Peningkatan Kesejahteraan Lansia dan Disabilitas

Sabtu, 28 September 2024 - 19:33 WIB

Kampanye, Maidi Janji Renovasi Pasar Loak Njoyo, BP Serap Aspirasi Warga Klegen

Jumat, 27 September 2024 - 16:32 WIB

Pasangan Maidi-Bagus Panuntun Beri Motivasi Kesehatan untuk Lansia

Jumat, 27 September 2024 - 05:27 WIB

Maidi Sapa Lansia dan Disabilitas di Manisrejo: Program Khusus untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Rabu, 25 September 2024 - 09:45 WIB

Paslon BONUS Sambut Nomor Urut 3 dengan Semangat Persatuan

Selasa, 24 September 2024 - 08:58 WIB

Inda Raya Ungkap Makna di Balik Nomor Urut 1 Paslon DADI JUARA 

Selasa, 24 September 2024 - 00:08 WIB

Paslon Maidi-Bagus Panuntun Nomor Urut 2, Siap Lanjutkan Pembangunan Kota Madiun

Berita Terbaru

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, ungkapkan kekagumannya terhadap penataan Kota Madiun, Selasa malam (1/10/2024).

Madiun Raya

Kaesang Pangarep Puji Penataan Kota Madiun di Milad ke-10 PSI

Rabu, 2 Okt 2024 - 06:37 WIB