MADIUN, NEUMEDIA.ID – Bonie Laksmana tak pernah menyangka dirinya akan kembali ke dunia politik. Di awal tahun 2024, Bonie, yang dikenal sebagai mantan politisi, merasa sudah nyaman dengan kehidupannya yang jauh dari hiruk pikuk politik. Namun, takdir berkata lain.
Awal Juni, Bonie mulai merasakan desakan dari berbagai pihak. Partai politik mulai mendekati, namun ia tetap bergeming. Baginya, keputusan untuk kembali ke politik harus didasari oleh dorongan yang tulus, bukan ambisi pribadi.
“Saya tidak ingin maju jika itu karena ambisi pribadi. Saya hanya akan maju jika ada partai yang mencalonkan saya tanpa proses penyerahan diri,” tegas Bonie Laksmana, Senin (5/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, semua berubah ketika desakan dari masyarakat mulai menguat. Akhir Juni, Bonie mulai mempertimbangkan dengan serius. Ia melakukan istikharah dan berkonsultasi dengan kerabat serta sahabatnya. “Saya merasa ini adalah panggilan. Jika memang Allah meridhoi, maka saya akan maju,” ujar Bonie.
Prinsip ini menjadi landasan kuat bagi Bonie, dan ternyata ada partai yang siap mendukungnya tanpa syarat, yaitu Golkar. Dorongan masyarakat dan mekanisme internal partai, terutama dari Golkar yang mencalonkan dirinya tanpa mahar, membuatnya yakin untuk maju. “Golkar sebagai partai besar, memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon. Ini luar biasa bagi saya,” kata Bonie.
Namun, perjalanan menuju pencalonan tidaklah mudah. Penentuan siapa yang akan menjadi calon wakil walikota untuk mendampingi Bonie Laksmana masih belum ditentukan. Setelah diskusi panjang, akhirnya diputuskan bahwa partai yang lebih dulu mengeluarkan rekomendasi akan menjadi wakil mendampingi Bonie.
Partai Golkar lebih cepat menurunkan rekomendasi kepada Bonie Laksmana sebagai calon walikota dan Bagus Rizki Dinarwan sebagai calon wakil walikota. Dengan demikian, Bagus Rizki Dinarwan terpilih sebagai calon wakil walikota.
Pasangan Bonie dan Bagus (BONUS) akan mendeklarasikan pencalonan mereka pada 11 Agustus. “Kami ingin turun langsung ke lapangan, berbaur dengan masyarakat, dan memahami permasalahan yang ada di Kota Madiun. Dari situ, kami akan merumuskan solusi dan menentukan visi misi ke depan,” ungkap Bonie. (ant)