Sindikat Calo Rekrutmen ASN Dibongkar Polisi, Kerugian Capai Rp7,4 Miliar

- Editorial Team

Sabtu, 20 Januari 2024 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, NEUMEDIA.ID – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengamankan empat tersangka yang diduga terlibat dalam sindikat calo rekrutmen aparatur sipil negara (ASN).

Dalam konferensi pers di Gedung Bidhumas, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa keempat tersangka itu berinisial YH (51), FS (61), M (52), dan N (61).

Mereka ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan yang bermula dari laporan Ridwan, salah satu korban pada 20 Maret 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirmanto menjelaskan, empat tersangka itu diduga terlibat dalam penipuan dan penggelapan terkait seleksi pendaftaran ASN di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP Piter Yanottama menjelaskan lebih lanjut. Menurutnya, kasus ini berawal adanya 20 korban yang gagal lolos dalam seleksi ASN Kemenkumham. Kesempatan itu dimanfaatkan YT, salah satu tersangka untuk melakukan aksinya.

YT menyatakan dapat meluluskan para korban menjadi ASN Kemenkumham melalui formasi susulan. Untuk merealisasikannya, YT minta syarat berupa imbalan uang sekitar Rp1,3 miliar kepada para korban.

Karena tergiur dengan iming-iming itu, uang sebanyak itu diberikan. Namun, kabar kelulusan seleksi ASN melalui formasi susulan tidak jelas jluntrungnya.

“Tersangka yang berinisial YH, yang kebetulan kenal dengan korban mengiming-imingi bahwa yang bersangkutan sanggup untuk bisa melanjutkan, memunculkan atau meluluskan 20 orang masyarakat yang gagal tersebut, melalui formasi susulan,” jelas AKBP Piter.

“Total uang yang diberikan oleh korban kepada tersangka YH sebanyak Rp 1,384 Milyar,” tambahnya.

Lebih lanjut Piter menjelaskan, gelombang kedua melibatkan tersangka FS dan tersangka N yang dikenalkan oleh YH kepada korban.

Mereka menjanjikan akses luas di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan mampu memasukkan masyarakat yang ingin menjadi ASN. Korban memberikan uang sekitar Rp 3,2 miliar. Tetapi, kelulusan tidak terwujud. Tersangka FS dan N membuat Nomor Induk Pegawai (NIP) palsu untuk meyakinkan korban.

Gelombang ketiga melibatkan tersangka M, yang dikenalkan oleh YH, FS, dan N kepada para korban. Tersangka M diduga memiliki akses di Kementerian Agama (Kemenag) dan menjanjikan kelulusan menjadi ASN dengan harga yang lebih murah. Korban memberikan uang sebesar Rp 4,1 miliar, tetapi hasilnya nihil.

Total kerugian dari kasus ini mencapai Rp 7,4 miliar. Meski telah membayar sejumlah uang, satu korban pun tidak ada yang berhasil.

Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 37 KUHP, bersamaan dengan Pasal 55 KUHP, dengan pidana penjara maksimal 4 tahun dan denda Rp 500 juta.

AKBP Piter menyatakan bahwa pemberkasan tahap satu sudah dilakukan untuk tersangka YH dan FS. Sementara dua tersangka lainnya, yakni M dan N masih dalam penyidikan. Proses hukum akan terus berlanjut untuk menuntaskan kasus ini.

“Untuk dua tersangka lainnya sedang kami lakukan penyidikan dan segera kami tuntaskan,” tandasnya. (ant/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Madiun Bongkar Peredaran Narkoba, 4 Tersangka Diringkus dan 1,1 Kilogram Sabu Disita 
Pura-pura Minta Donasi, Pria di Madiun Gasak Dua Handphone Milik Kasir Minimarket 
Polres Madiun Ungkap Modus Baru Kasus Pencurian Mobil di Puskesmas Balerejo, Tiga Tersangka Diringkus
Polres Madiun Kota Ringkus Dukun Cabul, Ungkap 24 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025
Sidak Pasar Tradisional, Satgas Pangan Polres Magetan dan Disperindag Temukan Minyakita Diduga Palsu
Dua Pekan Ops Pekat Semeru 2025, Polres Madiun Kota Ringkus 28 Tersangka Kasus Dukun Cabul, Judi, Prostitusi, hingga Narkoba
Polres Madiun Kota Ungkap 19 Kasus Curanmor dan Curat Brankas, 7 Tersangka Diamankan
Satreskrim Polres Madiun Ringkus Dua Pelaku Curanmor

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:45 WIB

Rumah Perusahaan Rp1,3 Miliar Ditertibkan, KAI Daop 7 Madiun Tegas Jaga Aset Negara

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:36 WIB

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:55 WIB

KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Berangkat Lebih Awal Saat Madiun Carnival 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:20 WIB

KAI Daop 7 Madiun Terapkan Teknologi Face Recognition, Percepat Boarding Penumpang

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:16 WIB

KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Promo Merdeka, Tiket KA Diskon 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:47 WIB

Bupati Madiun Optimis KA BIAS Dongkrak Ekonomi Lewat Relasi Baru Caruban–Adi Soemarmo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:30 WIB

Kenakan Pakaian Adat, Jajaran KAI Daop 7 Madiun Sapa Pelanggan di Stasiun dan Atas Kereta

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:26 WIB

KA BIAS Resmi Beroperasi, Layani Rute Caruban–Adi Soemarmo Mulai 17 Agustus 2025

Berita Terbaru

Jawa Timur

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agu 2025 - 19:36 WIB

slot deposit 10rb slot gacor malam ini slot server thailand slot gacor Link slot gacor