MADIUN, NEUMEDIA.ID – Menghadapi lonjakan jumlah penumpang selama libur Tahun Baru 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mengingatkan pelanggan untuk mematuhi ketentuan barang bawaan. Hal ini penting demi kenyamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menyatakan bahwa setiap pelanggan diperbolehkan membawa barang bawaan tanpa biaya tambahan dengan batas berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm³, dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm.
“Jika saat boarding, pelanggan membawa bagasi yang melebihi ketentuan, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi,” jelas Kuswardojo pada Jumat (27/12/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Barang bawaan harus diletakkan di rak bagasi atau lokasi lain yang tidak mengganggu kenyamanan, membahayakan, atau merusak fasilitas kereta. Untuk barang yang melebihi batas ketentuan, pelanggan disarankan menggunakan layanan ekspedisi KAI Logistik.
Barang yang Tidak Diizinkan
PT KAI juga menegaskan beberapa jenis barang yang tidak diperbolehkan dibawa sebagai bagasi, seperti:
– Binatang hidup.
– Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
– Senjata api atau senjata tajam.
– Benda mudah terbakar atau meledak.
– Barang yang berbau menyengat atau dapat mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
– Barang yang melanggar peraturan perundang-undangan.
Lonjakan Penumpang di Daop 7 Madiun.
Daop 7 mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama libur akhir tahun. Hingga Jumat (27/12), sebanyak 32.880 tiket telah terjual untuk periode 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Masih tersedia 2.835 tempat duduk di KA Bangunkarta, KA Singasari, KA Brantas, dan KA Brantas Tambahan.
Namun, tiket KA Kahuripan relasi Blitar–Kiaracondong sudah habis hingga 6 Januari 2025. Kuswardojo menyebutkan, destinasi favorit masyarakat meliputi Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Banyuwangi.
Selama periode angkutan Nataru 2024/2025, penjualan tiket kereta api dari Daop 7 telah mencapai 76.742 tiket, atau 127% dari kapasitas yang disediakan sebanyak 60.552 tiket.
“Kami berkomitmen memastikan perjalanan kereta api selama momen angkutan Nataru ini berjalan selamat, aman, lancar, tertib, dan terkendali,” tutup Kuswardojo. (*/ant/red)