Sita Ponsel Aiman di Kasus ‘Oknum Tak Netral’, Polda Metro Jaya Ungkap Alasannya

- Editorial Team

Rabu, 31 Januari 2024 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aiman Witjaksono saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya soal kasus dugaan hoax soal pernyataannya yang menyebut oknum aparat kepolisian tak netral di Pemilu 2024 pada Jumat (26/1/2024). Foto: Ist

Aiman Witjaksono saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya soal kasus dugaan hoax soal pernyataannya yang menyebut oknum aparat kepolisian tak netral di Pemilu 2024 pada Jumat (26/1/2024). Foto: Ist

JAKARTA, NEUMEDIA.ID – Aksi unjuk rasa oleh Asosiasi Kepala Desa (APDESI) di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (31/1/2023) berakhir ricuh.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan massa membakar ban hingga melempar batu. “Penyampaian pendapat di DPR yang sedikit diwarnai pengrusakan sebagian kecil dari pagar DPR luar,” ujar Karyoto kepada wartawan.

Selain itu, sambung Karyoto, beton pagar DPR juga dirusak. Dia menyebut, massa memecah beton menggunakan alat yang terbuat dari besi. Beton yang dipecah tersebut kemudian dipakai untuk melempari polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beberapa beton dipecah pakai alat pemukul besi, kemudian untuk memukul polisi dan kami tidak membalas,” ungkapnya.

“Kami hanya mengimbau terus untuk tidak anarkis dan sambil bertahan menyemprotkan air,” sambung Karyoto.

Karyoto melanjutkan, tak ada anggota kepolisian yang menjadi korban pelemparan tersebut. Namun dia bakal menyelidiki para pelakunya.

Ya, pasti kami punya dokumentasi, tapi kan pelan pelan ya. Kami melihat untuk pembelajarannya juga harusnya pamong praja ya,” katanya.

“Pamong praja secara politik dia adalah pemimpin yang paling dasar di wilayah seluruh republik Indonesia. Jangan memperlihatkan perilaku-perilaku seperti itu,” ujar Karyoto. (lham)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kades Sukosari Madiun Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Kolam Renang Rp600 Juta
Petugas Lapas I Madiun Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Popok Bayi, Pelaku Diserahkan ke Polisi
Tri dan 1.000 Guru Foundation Salurkan 1.000 Router ke Sekolah Terpencil Lewat Program Sedekah Kuota
DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Ajukan Proses PAW Untuk Isi Kekosongan Kursi Fraksi
Buah Manis Pendekatan Humanis TNI, Satu Lagi Anggota OPM Kembali ke Pangkuan NKRI
BRI Digugat Pedagang Ayam Kampung di Ponorogo, Ini Masalahnya
Sejumlah Lurah Kecamatan Kartoharjo Dikabarkan Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Penyalahgunaan Anggaran
Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Selamat Jalan Sang Legenda!

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:45 WIB

Rumah Perusahaan Rp1,3 Miliar Ditertibkan, KAI Daop 7 Madiun Tegas Jaga Aset Negara

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:36 WIB

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:55 WIB

KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Berangkat Lebih Awal Saat Madiun Carnival 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:20 WIB

KAI Daop 7 Madiun Terapkan Teknologi Face Recognition, Percepat Boarding Penumpang

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:16 WIB

KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Promo Merdeka, Tiket KA Diskon 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:47 WIB

Bupati Madiun Optimis KA BIAS Dongkrak Ekonomi Lewat Relasi Baru Caruban–Adi Soemarmo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:30 WIB

Kenakan Pakaian Adat, Jajaran KAI Daop 7 Madiun Sapa Pelanggan di Stasiun dan Atas Kereta

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:26 WIB

KA BIAS Resmi Beroperasi, Layani Rute Caruban–Adi Soemarmo Mulai 17 Agustus 2025

Berita Terbaru

Jawa Timur

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agu 2025 - 19:36 WIB

slot deposit 10rb slot gacor malam ini slot server thailand slot gacor Link slot gacor