|
Salah satu Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jujur dan Adil yang didirikan oleh PDIP Kota Madiun. |
NEUMEDIA.ID, MADIUN – DPC PDIP Kota Madiun telah mendirikan 22 posko yang diberi nama Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jujur dan Adil.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo menyatakan bahwa puluhan posko tersebut tersebar di 20 kelurahan di Kota Madiun.
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi DPP PDIP yang mewajibkan pendirian minimal satu posko per kelurahan.
Menurut Anton, Keberadaan posko itu sebagai wadah konsolidasi pemenangan Capres Ganjar Pranowo – Cawapres Mahfud MD dalam Pilpres serta para caleg. Tidak hanya itu, posko juga difungsikan untuk mengawasi tahapan-tahapan Pemilu.
“Posko ini juga untuk mengawasi pemilu, jadi tidak hanya untuk pemenangan pak Ganjar-Mahfud dan caleg saja. Tapi, juga mengawasi pemilu supaya berlangsung Jurdil,” tandasnya.
Anton menegaskan, jika nantinya ditemukan indikasi kecurangan dalam tahapan pemilu maka relawan diperintah segera melaporkan ke DPC.
Tentunya, dengan disertai dengan kronologi berdasarkan data di lapangan. Pelaporan itu kemudian disampaikan kepada Badan Bantuan Hukum partai untuk diproses lebih lanjut.
“Juga akan kita laporkan ke DPD dan DPP sebagai pembuat keputusan. Juga kita laporkan ke Bawaslu sebagai penyelenggara yang mengawasi berlangsungnya pemilu,” tegasnya.
Anton mengatakan, pengampu dari setiap Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jujur dan Adil adalah caleg PDIP di masing-masing wilayah.
“Posko ini harapannya tidak hanya berdiri satu saja di setiap kelurahan, tetapi harus diperbanyak kalau perlu posko berdiri di rumah-rumah rakyat,” ungkapnya. (ant/ofi)