|
Reog Ponorogo. Foto : @baronganindonesia |
NEUMEDIA.ID, PONOROGO – Harapan pemerintah menjadikan Reog Ponorogo sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda (WBTB) dunia semakin besar.
Ini seiring telah masuknya kesenian tradisional ini dalam daftar prioritas sidang di United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) PBB.
‘’Reog Ponorogo sudah terdaftar di Submitting States and Priorities for 2024 Cycle dengan nomor urut 39,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi dalam keterangannya, Kamis, 29 Juni 2023.
Untuk kepastian lolos maupun tidaknya Reog Ponorogo sebagai WBTB dunia, masih menunggu sidang oleh UNESCO. Sesuai jadwal, sidang itu akan berlangsung pada November hingga Desember mendatang.
Namun demikian, Judha optimistis Reog Ponorogo akan lolos menjadi WBTB dunia sesuai yang diharapkan selama ini. Nantinya, pengakuan dunia terhadap seni pertunjukan ini semakin kuat. Klaim negara lain terhadap Reog Ponorogo juga dapat diminimalisir.
Pengembangan nilai-nilai luhur dari Reog Ponorogo yang telah lama membentuk karakter warga Ponorogo juga akan semakin dikembangkan.
“Ada value kebersamaan, kerukunan, gotong royong, saling menghormati, dan kesetaraan gender yang senantiasa lestari,’’ ucap Judha.
Sembari menunggu kepastian masuknya Reog Ponorogo dalam WBTB dunia, upaya pelestarianya terus dijalankan. Salah satunya melakukan transmisi berjenjang dalam rangka mencetak kader penerus seniman reog.
Langkah yang dijalankan dengan mengembangkan reog dalam pagelaran wayang golek untuk bercerita dengan peserta anak usia dini. Bersamaan dengan itu dengan Festival Reog Anak (FRA) untuk pelajar SD dan Festival Reog Remaja (FRR) untuk siswa SMP.
“FRA digelar bersamaan Hari Anak Nasional, kalau FRR bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Ponorogo, kelas dewasa di Festival Nasional Reog Ponorogo pada Grebeg Suro,’’ jelasnya.
Reog Ponorogo merupakan seni pertunjukan tradisional rakyat Ponorogo yang di dalamnya terdapat unsur-unsur penari warok, jatil, bujangganong, kelanasewandana, dan barongan. (*/uma/ofi)