MADIUN, NEUMEDIA.ID – Suhu politik di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai menghangat saat menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Hari Wuryanto santer disebut bakal ikut dalam kontestasi Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Madiun mendatang. Bukan lagi sebagai wakil bupati seperti periode jabatannya sebelumnya (2018-2023), namun ia maju sebagai calon bupati periode 2024-2029.
Jika rencana itu benar, maka sangat mungkin antara Hari Wuryanto dan Ahmad Dawami Ragil Saputro alias Kaji Mbing (Bupati Madiun periode 2018-2023) pecah kongsi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Madiun Dalami Laporan Dugaan Pengrusakan APK Peserta Pemilu 2024
Yang jelas, rencana pencalonan Hari Wuryanto diklaim telah mendapatkan restu dari Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Madiun Muhtarom. Bukti dukungan tersebut adalah terpasangnya banner tentang ucapan selamat Idulfitri 1445 Hijriah atau 2024.
Pada banner berukuran besar yang terpasang di beberapa jalan protokol wilayah Kabupaten Madiun terdapat gambar Ketua DPC PKB sekaligus anggota DPR RI Muhtarom, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun Mujono
Di antara gambar kedua tokoh tersebut terdapat foto Hari Wuryanto. Pose ketiganya sama-sama mempertemukan dua bilah telapak tangan di depan dada masing-masing sebagai isyarat ucapan selamat.
Di samping foto ketiga tokoh tersebut terdapat tulisan “dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H / 2024 Mohon Maaf Lahir & Batin”.
Baca Juga : Uang Bantrans KPPS yang Ramai Diperbincangkan Warganet Belum Cair di Kabupaten Madiun
Menyikapi banner yang terpasang di beberapa titik itu, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Madiun Nuryanto menyatakan bahwa papan informasi tersebut atas izin dari Mbah Tarom, sapaan akrab Muhtarom.
“Menyikapi banyak pertanyaan terkait maraknya banner Hari Wuryanto yang terpasang dan di dalamnya ada foto dari H. Muhtarom, maka perlu kiranya saya jelaskan bahwa pemasangan dan pencantuman foto sudah atas sepengetahuan H. Muhtarom,” kata Nuryanto via pesan singkat, Jumat (12/4/2024).

Dengan demikian, restu Mbah Tarom telah diberikan kepada Hari Wuryanto untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada serentak mendatang.
Menurut Nuryanto, restu itu didapatkan saat Hari Wuryanto bersilaturahmi ke kediaman mantan Bupati Madiun dua periode (2008-2013 dan 2013-2018) beberapa waktu lalu.
“Dalam komunikasi dan dilanjutkan silaturahmi itu disampaikan kehendak dari Hari Wuryanto untuk maju dalam kontentasi Pilkada Kabupaten Madiun di tahun 2024 sebagai calon bupati. Dalam hal ini untuk mendapat restu dari H. Muhtarom secara pribadi maupun secara kelembagaan PKB Kabupaten Madiun,” jelas Nuryanto.
Secara pribadi, lanjut Nuryanto, Mbah Tarom sebagai sesepuh dan mantan Bupati Madiun dua periode menyampaikan apresiasinya terhadap niat Hari Wuryanto.
Sebab, telah menunjukan keseriusannya dalam konstentasi Pilkada 2024 mendatang dengan melakukan langkah yang baik dan berharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Madiun.
Sementara, terkait siapa calon wakil bupati (Cawabup) yang akan mendampingi Hari Wuryanto, informasinya akan diputuskan lebih lanjut setelah mendapatkan saran pertimbangan Mbah Tarom.
Saat ini, Mbah Tarom sedang mencermati dan mempertimbangkan cawabup dari internal PKB. Oleh karena itu masih membutuhkan waktu dengan melihat dinamika yang ada.
Meski begitu, Nuryanto memberi petunjuk terkait siapa cawabup yang bakal mendampingi Hari Wuryanto sebagai calon bupati dalam Pilkada Madiun 2024.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Madiun Umumkan 2.253 Nama yang Lolos Rekrutmen PTPS Pemilu 2024
Clue itu di antaranya, orang yang memiliki komitmen kemanfaatan bagi masyarakat dan memiliki daya ungkit untuk meraih kemenangan. Kemudian, bisa bersinergi dengan Hari Wuryanto dalam memimpin Kabupaten Madiun sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2024 – 2029.
“Untuk Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi bapak Hari Wuryanto akan diputuskan lebih lanjut karena itu membutuhkan waktu dan melihat dinamika yang ada,” ujar Nuryanto.
“Tentunya setelah mendapatkan saran dari bapak H. Muhtarom. Saat ini sedang mencermati dan mempertimbangkan dari internal,” sambungnya. (ant/ofi)
Editor : Nofika D. Nugroho