ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Opening ceremony event bergengsi yang digelar mulai pukul tujuh pagi sampai jelang petang setiap harinya itu, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati.
“Pesertanya kecil-kecil cabe rawit, penuh semangat lagi. Seneng saya melihatnya,” katanya, dikutip dari laman resmi Pemkot Probolinggo, Minggu (28/5/2023).
Dalam sambutannya, Sekda Ninik menyampaikan, terbentuknya organisasi olahraga Pengkot Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) atas inisiatif klub-klub olahraga sepatu roda. Melalui klub-klub tersebut, olahraga itu berkembang dan dapat mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang ada.
“Pemerintah Kota Probolinggo tentunya menyambut baik dan sangat menghargai atas terlaksananya event Kejurprov ke delapan, Sepatu Roda se-Jawa Timur ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan diadakannya kejuaraan ini di Kota Probolinggo, ia berharap dapat menjaring atlet-atlet usia muda yang akan dipersiapkan menjadi atlet andalan di Jawa Timur di masa mendatang.
“Jadi adek-adek yang mewakili sekolah dan daerahnya ini, semangat ya. Ini merupakan potret, wadah untuk berkarya dan berprestasi. Kobarkan semangat untuk dapat meraih prestasi, dengan menjunjung tinggi sportivitas agar kejuaraan ini membuahkan prestasi membanggakan, baik individu maupun kontingen,” serunya.
Ketua Pelaksana Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserosi Jawa Timur, Hadi Sunanto, menjabarkan bahwa event ini ditujukan untuk memasyarakatkan sepatu roda di Kota Probolinggo khususnya dan wilayah-wilayah di sekitarnya secara umum.
Menurut Hadi, Perserosi adalah induk organisasi yang membawahi cabang olah raga sepatu roda, skateboard dan free style yang mana dewasa ini perkembangannya sudah tak diragukan lagi.
Ia berharap dengan diadakannya event ini cabang olahraga sepatu roda Kota Probolinggo semakin berkembang dan diminati di seluruh kelompok usia, untuk memperbesar peluang ikut di Pra-PON dan PON 2024 mendatang.
“Karena sebagai persiapan untuk mengikuti PRAPON dan PON 2024, jadi ajang ini cocok sebagai pemanasan sebelum tampil di level yang lebih tinggi,” urainya.
Sebagai informasi, terdapat 7 kelompok umur yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini. Yakni kelompok pemula, dengan usia maksimal 10 tahun. Lalu kategori umur A, B, C dan D serta kategori Junior dan Senior.
Untuk kelompok umur A, B, C dan D mulai usia 7-14 tahun. Sedangkan kategori Junsen berusia 15-17 tahun. Mereka bertanding di kelas speed, standart dan free style. (*red)