PONOROGO, NEUMEDIA.ID – Rumah Kateni (63) di Dusun Sanan Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo terbakar, Senin (15/1/2023) siang.
Penyebabnya diduga karena arus pendek atau korsleting akibat sebuah handphone yang terlalu lama dicas. Telefon seluler itu terus terhubung dengan saluran listrik meski daya baterai telah penuh terisi.
Kapolsek Sambit AKP Baderi mengatakan bahwa dugaan korsleting listrik yang menjadi penyebab kebakaran disampaikan oleh Kateni. “Dari pengakuan korban, kebakaran diduga disebabkan karena konsleting listrik,” ujarnya kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesaat sebelum kejadian, kondisi rumah kosong. Seluruh penghuni rumah keluar untuk menjalankan aktivitas masing-masing.
Dari sejumlah peralatan elektronika di dalam rumah, hanya sebuah handphone yang ditinggal dalam kondisi ngecas. Alat komunikasi tersebut milik Rehan (11), cucu Kateni yang dicas di atas kasur dan ditinggal ke sekolah.
Pengisian daya listrik ke handphone yang terlalu lama diduga kuat menjadi musabab kebakaran. Api membekar hingga membakar hampir seluruh bagian rumah Kateni. Sekitar pukul 11.30 WIB, sejumlah warga melihat kepulan asap dan api dari rumah korban.
Mereka berusaha memadamkan api dengan cara manual. Air disiramkannya dengan ember dan slang. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. Si jago merah justru semakin berkobar. Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Kabid damkar Ponorogo Bambang Supeno mengatakan dua unit mobil pemadam dikirimkan ke lokasi untuk membantu memadamkan api.
“Namun, sesampai di lokasi petugas tinggal melakukan pembasahan. Berkat kesigapan warga api bisa dicegah, sehingga tidak merembet lebih luas” terangnya.
Peristiwa kebakaran rumah Kateni itu tidak mengakibatkan korban luka maupun meninggal dunia. Hanya saja, korban mengalami kerugian materian yang ditaksir lebih dari Rp 20 juta. (*/ofi)