MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemilik Ladima Tour Travel, Juwariah, memberikan klarifikasi terkait laporan dari salah satu calon jemaah haji Furoda, Nuryantini, yang gagal berangkat melalui Ladima Tour Travel dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Madiun. Juwariah mengungkapkan bahwa dirinya telah memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk memberikan keterangan pada Senin (19/8/2024).
“Saya sudah datang ke Polres terkait laporan dari Ibu Nuryantini. Di sana, saya telah memberikan semua keterangan yang diminta oleh penyidik,” ujar Juwariah.
Wanita yang akrab disapa Ari ini menjelaskan bahwa Nuryantini meminta pengembalian uang pendaftaran haji Furoda sebesar Rp240 juta karena yang bersangkutan mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bu Nuryanti mengundurkan diri, bukan gagal berangkat. Jadi ketika ada pengumuman tambahan, pada tahun 2023 biaya mencapai 300 juta lebih, ketika biaya melambung beliau memilih untuk mundur,” terang Juwariah.
“Jadi Bu Nur ini memang mengundurkan diri karena tidak mau menambah biaya tambahan yang melambung di tahun 2023. Total yang harus dikembalikan 234 juta,” tambahnya.
Pihak Ladima telah mengembalikan sebagian dana tersebut, yaitu sebesar Rp77 juta. Namun, sisa pembayaran yang belum dikembalikan ditengarai menjadi sumber masalah, yang kemudian mendorong Nuryantini melaporkan Ladima Tour Travel kepada aparat penegak hukum.
“Ibu Nuryantini mendaftar sebagai calon jemaah haji Furoda pada tahun 2018 untuk keberangkatan tahun 2020. Namun, karena pandemi COVID-19, keberangkatan tersebut batal. Ketika meminta pengembalian dana, kami telah mengembalikan Rp77 juta. Sisanya yang belum dibayar inilah yang mungkin menjadi permasalahan hingga kami dilaporkan,” jelas Juwariah.
Juwariah menegaskan bahwa pihaknya akan tetap bertanggung jawab dan memiliki itikad baik untuk menyelesaikan pengembalian dana tersebut. Dia juga menyatakan bahwa Ladima Tour Travel masih beroperasi dan bahkan telah memberangkatkan rombongan umrah pertama pada bulan Juli 2024 setelah musim haji selesai.
“Kami tidak akan lari dari tanggung jawab. Kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini. Buktinya, Ladima Tour Travel masih beroperasi, dan pada bulan Juli lalu kami telah memberangkatkan 31 orang untuk Umrah,” tutupnya. (ant)