Ilustrasi lalat. Foto : freepik.com |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NEUMEDIA.ID, MADIUN – Sejumlah
warga mengeluhkan masalah sampah yang tertampung di tempat pembuangan akhir
(TPA) Dusun Sumberejo, Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Sejak
beberapa hari terakhir, bau tidak sedap tercium hingga ke permukiman.
Selain aroma tidak enak, warga lebih
dulu mengeluhkan tentang migrasi ‘pasukan’ lalat ke permukiman warga di wilayah
Desa Kaliabu dan Desa Klecorejo. Kondisi ini mengakibatkan warga merasa risih.
Sebagian di antara mereka berusaha mengatasi permasalahan tersebut secara
mandiri.
Ada yang terpaksa membeli pembasmi
serangga dan menyemprotkannya beberapa kali di beberapa titik rumah dan kios.
Langkah itu bertujuan mencegah ‘pasukan’ lalat menyerang komoditas yang diolah
oleh produsen kue maupun warung makan. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil yang maksimal.
“Jijik dan risih rasanya. Kalau terus
begini, dapat merusak penjualan saya terutama bagi pemesan yang datang ke
rumah,” ujar salah seorang warga, Sabtu (30/12/2023).
Khusus untuk serangan lalat telah
seringkali terjadi. Sebelumnya, kondisi serupa berlangsung pada pertengahan
April 2023 atau saat Ramadan lalu.
Kala itu, pihak TPA Kaliabu
mengklaim bahwa sumber dari masuknya ‘pasukan’ lalat ke permukiman karena
berlangsungnya musim panen ternak ayam pedaging. Adapun lokasi kandang hewan
ternak itu tidak jauh dari TPA.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
TPA Kaliabu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun Puji Astuti
menyatakan bahwa masuknya lalat di permukiman saat ini juga berasal dari kandang
ayam.
“Sedang panen ayam. Saya sudah
minta tolong kabid penataan (DLH) untuk telepon yang punya peternakan,” ujarnya
saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi
tersebut diketahui pihak pengelola peternakan ayam pedaging bersedia menindaklanjuti
permasalahan yang dikeluhkan warga.
Salah satu caranya dengan penyemprotan
dan penaburan pestisida seperti halnya yang dilakukan petugas DLH di TPA Kaliabu.
“Dari pemilik sudah kami panggil dan sepakat untuk menangani bersama-sama,” ucap
Puji.