MADIUN, NEUMEDIA.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun mendapatkan sorotan tajam dari Tim Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto dan dr. Purnomo Hadi (Harmonis).
Ketua tim pemenangan Harmonis, Nuryanto, menuding KPU tidak profesional dalam menggelar debat publik pertama yang dilaksanakan di Rumah Makan Orchid Tarzan, Kabupaten Madiun, pada Selasa (22/10/2024).
Pernyataan ini muncul setelah hilangnya tayangan debat dari saluran YouTube resmi milik KPU Kabupaten Madiun. Nuryanto menganggap hal ini sebagai bentuk ketidakprofesionalan dalam penyelenggaraan acara tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hilangnya tayangan YouTube resmi KPU menjadi bukti ketidakprofesionalan dalam pelaksanaan debat kemarin. Seharusnya, acara seperti ini bisa menjadi sarana pendidikan politik bagi masyarakat melalui media elektronik dan sosial,” ungkap Nuryanto pada Rabu (23/10/2024).
Ia menambahkan, keputusan KPU untuk memprivat tayangan debat dan kemudian mengunggah ulang video tersebut sangat merugikan pasangan Harmonis. Menurutnya, tindakan tersebut membatasi akses publik terhadap informasi yang seharusnya bisa diakses secara langsung dan utuh.
“Tayangan yang sempat diprivat dan diunggah ulang di YouTube sangat merugikan kami. Ini bisa menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat tentang objektivitas KPU sebagai penyelenggara,” lanjut Nuryanto.
Tim Harmonis menuntut KPU Kabupaten Madiun untuk bertanggung jawab atas insiden ini dan meminta kejelasan terkait masalah teknis yang terjadi.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Madiun, Nur Anwar, saat dihubungi melalui sambungan telepon, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu klarifikasi dari tim event organizer (EO) yang bertanggung jawab atas operasional siaran langsung.
“Saya sendiri tidak mengetahui detailnya. Tiba-tiba tayangan sudah diunggah ulang tanpa sepengetahuan saya,” ujar Anwar. (*/ant/red)