Rekapitulasi Picu Polemik, Server Sistem Disebut Berada di LN

- Editorial Team

Senin, 19 Februari 2024 - 09:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aplikasi Sirekap menuai sorotan seiring banyaknya keanehan yang terjadi. Foto: Neumedia.id

Aplikasi Sirekap menuai sorotan seiring banyaknya keanehan yang terjadi. Foto: Neumedia.id

JAKARTA, NEUMEDIA.ID – Keanehan sistem rekapitulasi suara pemilu memicu polemik di kalangan masyarakat. Anomali penghitungan suara dalam sistem rekapitulasi online Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu dikaitkan dengan adanya server di luar negeri (LN).

Terutama sistem Sirekap dan pemilu2024.kpu.go.id.

Kejanggalan demi kejanggalan yang bermunculan itu mendorong berbagai pihak untuk mengecek satu per satu data C1 Hasil dengan data tabulasi di sistem pemilu2024.kpu.go.id.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KPU pun sudah mengklarifikasi temuan kejanggalan itu.

Mereka mengakui ada kesalahan akibat ketidaksempurnaan pembacaan (optical character recognition/OCR) dokumen C1 yang diunggah melalui Sirekap.

Kesalahan itu terjadi di 2.325 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Cyberity, komunitas yang concern terhadap isu keamanan siber dan perlindungan data, mengaku telah melakukan investigasi gabungan.

Investigasi itu untuk mendalami sistem keamanan web aplikasi Sirekap (sirekap-web.kpu.go.id) dan pemilu2024.kpu.go.id.

Dari penelusuran itu, Cyberity menemukan beberapa hal. Salah satunya sistem pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id menggunakan layanan cloud yang lokasi servernya berada di Republik Rakyat Cina (RRC), Perancis dan Singapura.

Tak hanya itu, komunitas yang beranggotakan pegiat dan praktisi keamanan siber itu juga menemukan bahwa layanan cloud tersebut merupakan milik layanan penyedia internet (ISP) raksasa Alibaba.

Parahnya, Cyberity juga menemukan bahwa posisi data dan lalu lintas email pada dua lokasi di atas, berada dan diatur di luar negeri, tepatnya, di RRC.

Ketua Cyberity Arif Kurniawan mengatakan, temuan tersebut menyebabkan adanya celah kerawanan keamanan siber pada aplikasi rekapitulasi pemilu2024.kpu.go.id.

“Ketidakstabilan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Suara) dan manajemen relawan terjadi justru ketika pada masa krusial, masa pemilu dan beberapa hari setelahnya,” kata Arif melalui keterangan tertulis yang diterima Neumedia.id, Minggu (18/2/2024).

Arif menegaskan, berdasar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE).

Dan Undang Undang No 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP), pemrosesan dan penyimpanan data publik mestinya berada dan diatur di Indonesia.

“Karena menyangkut sektor publik, maka data penting seperti data pemilu mestinya berada di Indonesia,” ungkapnya. Ketentuan itu seperti dalam Pasal 20 PP Nomor 71/2019.

Arif menambahkan, kejanggalan-kejanggalan pada sistem IT KPU sejatinya sudah terjadi sejak lama. Menurutnya, terkesan ada pembiaran dari KPU. Kondisi itu lantas menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

“Hingga saat ini KPU belum menunjukkan niat untuk memperlihatkan kepada publik audit keamanan IT-nya,” ujarnya. (aqs)

Facebook Comments Box

Editor : Aqsa Juang

Berita Terkait

Tri dan 1.000 Guru Foundation Salurkan 1.000 Router ke Sekolah Terpencil Lewat Program Sedekah Kuota
DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Ajukan Proses PAW Untuk Isi Kekosongan Kursi Fraksi
Bawaslu Magetan Siap Awasi Pemungutan Suara Ulang di 4 TPS
Soal Pelaksanaan PSU Pilkada Magetan, KPU Jatim Tunggu Arahan KPU RI
Hasil Rekapitulasi Pilkada Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun Raih Suara Terbanyak
KPU Kota Madiun Gelar Pemungutan Suara Ulang di TPS 10 Taman
Bawaslu Kota Madiun Rekomendasikan PSU di TPS 10 Taman karena Dugaan Pelanggaran
Maidi-Panuntun Klaim Menang Pilwalkot Madiun 2024 Berdasarkan Real Count Internal

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:45 WIB

Rumah Perusahaan Rp1,3 Miliar Ditertibkan, KAI Daop 7 Madiun Tegas Jaga Aset Negara

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:36 WIB

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:55 WIB

KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Berangkat Lebih Awal Saat Madiun Carnival 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:20 WIB

KAI Daop 7 Madiun Terapkan Teknologi Face Recognition, Percepat Boarding Penumpang

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:16 WIB

KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Promo Merdeka, Tiket KA Diskon 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Bupati Madiun Rotasi 16 Pejabat Eselon II

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:47 WIB

Bupati Madiun Optimis KA BIAS Dongkrak Ekonomi Lewat Relasi Baru Caruban–Adi Soemarmo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:30 WIB

Kenakan Pakaian Adat, Jajaran KAI Daop 7 Madiun Sapa Pelanggan di Stasiun dan Atas Kereta

Berita Terbaru

Jawa Timur

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agu 2025 - 19:36 WIB

slot deposit 10rb slot gacor malam ini slot server thailand slot gacor Link slot gacor