MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun nomor urut 3, Bonie Laksmana dan Bagus Rizki Dinarwan (BONUS), hadir dalam Diskusi Publik Akademisi di Gedung Graha Cendikia, Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), Kamis malam (31/10/2024).
Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa se-Kota Madiun Raya itu menjadi ajang bagi pasangan BONUS untuk berdiskusi langsung dan memaparkan solusi mereka terhadap berbagai isu Kota Madiun.

Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan mengenai isu lingkungan, kesejahteraan masyarakat, hingga pelestarian budaya lokal yang menjadi identitas Kota Madiun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami merasa terhormat atas undangan ini. Masukan dari para mahasiswa sangat berharga, dan akan kami jadikan pedoman apabila nantinya kami dipercaya menjadi pemimpin Kota Madiun,” ungkap Bonie Laksmana.
Solusi Permasalahan Sampah TPA Winongo
Terkait permasalahan sampah di TPA Winongo yang semakin menggunung, Bonie menekankan perlunya terobosan yang berani.
“Masalah sampah ini harus segera diatasi karena area di TPA Winongo semakin sempit. Jika tidak segera ada solusi, tidak akan cukup lagi tempat untuk menampung sampah. Kami telah merencanakan beberapa metode untuk mengurangi tumpukan sampah agar bisa dikelola lebih baik dan tidak menumpuk,” jelas Bonie.
Rencana Pengentasan Pengangguran
Dalam upaya mengurangi pengangguran, Bonie mengusulkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di Madiun.
“Kita akan mengadakan pelatihan yang sesuai dengan pasar kerja di Kota Madiun. Jadi, kita tidak hanya melakukan pelatihan tanpa mempertimbangkan kebutuhan di sini, karena jika demikian, maka yang memanfaatkan peluang pekerjaan di Madiun justru akan datang dari luar,” jelasnya.
Komitmen BONUS Terhadap Dialog Publik
Bonie mengapresiasi diskusi terbuka seperti ini, menyebutnya sebagai bukti bahwa masyarakat mulai peduli terhadap politik.
“Jika manfaatnya baik, acara seperti ini harus diteruskan. Kami, pasangan BONUS, siap berdiskusi dengan siapa saja. Aspirasi masyarakat adalah arah kebijakan kami,” tegasnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Madiun Bagus Rizki Dinarwan menegaskan kembali komitmen Paslon BONUS dalam pelestarian budaya dan prestasi olahraga.
Bagus Rizki Dinarwan menambahkan, pasangan BONUS memiliki komitmen untuk memperhatikan pengembangan budaya lokal, terutama pencak silat yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam hal prestasi.
“Selama ini kompetisi sering dibatasi, bahkan tanpa penonton. Padahal, kehadiran penonton penting untuk membangun mental atlet agar terbiasa menghadapi sorakan. Kita akan dorong kompetisi yang sehat dan meningkatkan mental para atlet kita,” ungkap Bagus.
Ia juga menyoroti pentingnya alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung perkembangan olahraga dan budaya. “CSR daripada digunakan untuk patung, sebagian bisa dialihkan untuk mendukung olahraga dan budaya lokal,” ujarnya. (ant/red)