NGAWI, NEUMEDIA.ID – Kondisi jalan raya Ngawi-Solo yang berlubang mengakibatkan nyawa seorang pengendara sepeda motor melayang. Korbannya adalah Yuliana Ajeng Pradita (27), Desa Kalang, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan.
Karyawati swasta itu meninggal dunia setelah Honda Beat yang dikendarainya terperosok di lubang jalan raya Ngawi-Solo. Lokasi tepatnya masuk wilayah Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024) siang.
Sesaat sebelum insiden terjadi, korban diketahui mengendarai sepeda motor berpelat nomor H 2684 QW melaju dari arah Ngawi menuju Solo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Terjerat Kasus Judi, Kades Pojok Magetan Bisa Diberhentikan dari Jabatan
Sesampainya di lokasi kejadian, korban menabrak lubang di jalan yang berstatus jalan nasional. Laju sepeda motor oleng ke kanan atau tengah jalan. Korban pun terjatuh.
Nahas, dari arah berlawanan melaju truk nopol S 9263 NH yang dikemudikan oleh Abd Kharis (44) warga Desa Grobogan, Mojowarno, Jombang. Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar, truk tersebut menabrak korban.
Akibat kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan dilarikan ke RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. Pengemudi truk masih dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Baca Juga : Tabrak Showroom Mobil Mewah di PIK 2, Sopir Xpander yang Mabuk ini Jadi Tersangka
Kecelakaan ini diduga terjadi akibat lubang jalan yang membahayakan pengendara. Oleh karena itu, warga setempat berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperbaiki kerusakan di jalan raya Ngawi – Solo. Sebab, sejumlah titiknya banyak terdapat lubang.
Dengan kondisi ini mengakibatkan potensi kecelakaan lalu lintas meningkat. Apalagi, frekuensi arus lalu lintas di jalan raya Ngawi – Solo sangat tinggi. Beraneka jenis kendaraan melintasinya, seperti bus antar kota antar provinsi, truk tronton, mobil boks, mobil pribadi, sepeda motor, dan sebagainya.
Berdasarkan pantauan Neumedia.id, kondisi serupa juga terjadi di jalan nasional ruas Caruban – Ngawi. Sepanjang jalan tersebut banyak lubang yang menganga lebar dan dalam.
Kondisi ini dimungkinkan karena aspal jalan tidak kuat menahan kendaraan dengan muatan melebihi tonase. Kemudian, seiring dengan curah hujan yang tinggi membuat aspal terkikis dan rusak. Kerusakan infrastruktur seperti ini kerapkali terjadi saat musim hujan berlangsung saban tahun. (fat/ofi)
Editor : Nofika D. Nugroho