MADIUN, NEUMEDIA.ID – Komunitas Musik Caruban (KMC) dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun punya cara unik untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan menggelar pentas musik bertajuk “Kembali ke Era Legendaris”.
Acara ini digelar di Gedung Kampung Pesilat, Kabupaten Madiun. Pentas ini menghadirkan suasana nostalgia dengan membawakan lagu-lagu legendaris dari musisi besar Indonesia, seperti Pelangi milik Boomerang, Rumah Kita dari Gong 2000, hingga Andai Kau Datang Kembali karya Koes Plus. Alunan musik yang membangkitkan kenangan era 90-an sukses menghibur para penonton yang hadir.
Beberapa grup band lokal turut tampil dengan performa memukau, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Penampilan mereka yang energik dan penuh semangat mendapat apresiasi meriah dari penonton yang memadati lokasi acara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabid Pengembangan Pariwisata Kabupaten Madiun, Hamzah Nugrohanto, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan Hari Pahlawan, tetapi juga bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi kreatif, khususnya di bidang musik.
“Kami ingin memfasilitasi anak-anak muda di sub sektor musik agar mereka bisa berkreasi sekaligus berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Madiun. Ke depan, Disparpora akan terus melakukan pembinaan agar kreativitas mereka bisa memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” ungkap Hamzah.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, termasuk para musisi lokal. Hendra Dwi, salah seorang warga, mengaku bangga dengan inisiatif Disparpora. Menurutnya, acara seperti ini penting untuk memotivasi generasi muda mencintai musik dan budaya lokal.
“Acara ini menjadi wadah generasi muda untuk mencintai musik Indonesia dan memajukan seni musik di Kabupaten Madiun,” ujar Hendra.
Hal senada dikatakan Suroso, yang berharap pemerintah terus mendukung dan menyediakan ruang bagi musisi muda agar seni musik tetap hidup dan berkembang.
“Kami butuh wadah, butuh tempat, dan dukungan. Semoga Kabupaten Madiun terus mendukung generasi mudanya agar musik tidak punah,” harap Suroso.
Pentas musik ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi medium yang menghubungkan generasi muda dengan sejarah, sekaligus mendorong kreativitas dan inovasi untuk masa depan. (ant/adv)