MADIUN, NEUMEDIA.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mulai menerapkan teknologi pengenalan wajah atau face recognition untuk mempercepat proses masuk penumpang kereta api jarak jauh maupun lokal.
Dengan teknologi ini, penumpang cukup memindai wajah di gerbang otomatis tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas. Sistem tersebut diklaim membuat proses boarding lebih cepat, efisien, sekaligus ramah lingkungan.
“Face recognition memudahkan pelanggan karena tidak lagi membutuhkan tiket cetak maupun boarding pass. Ini juga mendukung program keberlanjutan perusahaan dengan mengurangi penggunaan kertas,” jelas Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rabu (20/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, fasilitas face recognition sudah tersedia di Stasiun Madiun. Selama Januari hingga Juni 2025, tercatat 255.236 penumpang memanfaatkan layanan tersebut. Untuk memperluas layanan, KAI merencanakan pemasangan teknologi serupa di Stasiun Blitar dan Kediri pada Semester II/2025, serta di Stasiun Tulungagung pada 2026.
Bagi penumpang yang ingin menggunakan layanan ini, registrasi dapat dilakukan di stasiun dengan bantuan petugas atau melalui aplikasi Access by KAI. Pendaftaran meliputi pengisian data diri, swafoto (selfie), serta unggah foto KTP untuk proses verifikasi.
“Penerapan teknologi ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan sekaligus efisiensi operasional stasiun. Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan modern bagi para pelanggan,” pungkas Zainul. (*/ant/red)