MADIUN, NEUMEDIA.ID – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspoyoga mengatakan bahwa anak yang orang tuanya sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) rentan terganggu pola pengasuhan dan tumbuh kembangnya.
Menurutnya, ketidakhadiran salah satu maupun kedua orang tua dapat menggangu fungsi dalam keluarga. Terlebih bagi anak-anak yang masih membutuhkan figur sebagai panutan.
Baca juga: Ini Daftar Caleg yang Berpotensi Dapat Kursi di DPRD Magetan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, bekerja sebagai PMI merupakan pilihan bagi sebagian warga untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Dengan bekerja di luar negeri, maka dinilai dapat menjadi solusi bagi permasalahan hidup yang berkaitan dengan keuangan.
Di sisi lain, salah satu dampaknya pada tumbuh kembang anak PMI yang diasuh oleh satu orang tua maupun keluarga besarnya. Kondisi ini mendorong Komunitas Tanoker, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur untuk menginisiasi program pengasuhan anak secara gotong royong.
“Yang memiliki potensi sebagai solusi mengatasi permasalahan pengasuhan anak-anak Pekerja Migran Indonesia,” ujar Bintang dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, program pengasuhan berbasis komunitas ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu, bapak, hingga orang tua pengganti yang sebagian besar sudah lansia. Selain itu, juga melibatkan berbagai stakeholder.
“Saya berharap program ini dapat direplikasi di daerah-daerah lain di Indonesia sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak keluarga,” ujar Menteri PPPA.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung pengasuhan anak berbasis masyarakat. Hal ini dengan mengedepankan prinsip gotong royong demi pengasuhan dan pendidikan anak.
Sementara itu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, Jember merupakan salah satu daerah dengan jumlah PMI terbesar di Jawa Timur. Diperkirakan terdapat 7.925 PMI laki-laki dan 9.529 PMI perempuan yang berasal dari kabupaten tersebut. (*/ofi)
Editor : Nofika D. Nugroho
Sumber Berita : KemenPPPA