MADIUN, NEUMEDIA.ID – Upaya TNI dalam mewujudkan Papua yang damai dan bersatu kembali membuahkan hasil. Satgas Pamtas Mobile Yonif 501/Bajra Yudha (BY) mencatatkan prestasi gemilang setelah berhasil membina satu lagi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adalah YSA, mantan anggota kelompok bersenjata di bawah komando Zet Fattem, yang memutuskan keluar dari barisan separatis. Keputusannya ini diambil setelah dirinya mengalami tekanan berat dari dalam kelompok serta menyaksikan langsung perpecahan internal yang kian meruncing. Ditambah dengan sulitnya kondisi hidup di hutan dan semakin sempitnya ruang gerak akibat dominasi operasi Satgas Yonif 501/BY, YSA pun memilih jalan damai.
“Saya tidak tahan lagi. Kelompok sudah terpecah, makanan makin susah, dan Satgas makin kuat menjaga wilayah. Saya ingin hidup tenang,” ungkap YSA saat mengikuti prosesi pemutihan yang digelar di TK Fuog, Maybrat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara pemutihan tersebut dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat bahwa masyarakat Papua terbuka bagi siapa saja yang ingin kembali membangun bersama.
Keberhasilan ini tak lepas dari strategi ganda yang diterapkan Satgas Yonif 501/BY, yaitu gabungan antara operasi ofensif yang efektif dan pendekatan teritorial yang menyentuh hati. Pembangunan jembatan di Kampung Fuog, layanan kesehatan, pendidikan, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya menjadi jembatan literal dan emosional yang memperkuat simpati masyarakat.
Komandan Satgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu, menekankan bahwa pendekatan persuasif adalah kunci utama keberhasilan ini.
“Kami tidak menilai masa lalu, kami melihat masa depan. Siapa pun anak bangsa yang ingin kembali, NKRI selalu terbuka,” tegasnya.
Kisah YSA menjadi bukti bahwa jalan damai selalu terbuka. TNI berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi anggota kelompok separatis lainnya untuk kembali membangun Papua yang aman, adil, dan sejahtera bersama seluruh anak bangsa dalam bingkai NKRI. (*/ant/red)