MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menggelar Bakti Sosial Terpadu (BST) 2025 di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Selasa–Rabu (14–15 Oktober 2025). Kegiatan dua hari ini dihadiri langsung oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, pimpinan DPRD Kabupaten Madiun, serta Forkopimda.
BST 2025 menghadirkan berbagai layanan publik yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, pelayanan administrasi kependudukan, posyandu, donor darah, bazar UMKM, hingga sarasehan warga. Selain itu, kegiatan juga dimeriahkan oleh pertandingan bola voli, kerja bakti, pertunjukan seni tradisional, dan atraksi pencak silat.
Salah satu kegiatan yang paling diminati warga adalah pasar murah, karena menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar. Bupati Madiun H. Hari Wuryanto mengatakan, pasar murah menjadi bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga kestabilan harga di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pasar murah ini salah satu cara menstabilkan harga kebutuhan pokok. Pemerintah harus hadir membantu masyarakat ketika harga-harga naik. Itu memang tugas kami,” ujar Bupati Hariwur.
Selain pasar murah, sarasehan warga menjadi kegiatan yang paling ditunggu. Dalam forum tersebut, Bupati dan Wakil Bupati membuka dialog langsung dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi, saran, dan keluhan warga. Beberapa usulan yang disampaikan antara lain pembangunan jalan hotmix, pelebaran jalan Srampangmojo–Nampu, perbaikan drainase, serta penambahan penerangan jalan umum (PJU).
Bupati Hari langsung menindaklanjuti sejumlah aspirasi itu dengan memerintahkan OPD terkait melakukan kajian dan langkah cepat di lapangan. “Yang penting masyarakat tetap guyup rukun dan menjaga semangat gotong royong. Pemerintah akan terus berupaya hadir untuk memenuhi kebutuhan warga,” tegasnya.
Pada kesempatan itu pula, Pemkab Madiun menyerahkan berbagai bantuan sosial, meliputi paket sembako, modal usaha, kursi roda, beasiswa pendidikan, bibit tanaman, dan perlengkapan Linmas. Kegiatan BST juga menjadi ajang kebersamaan, terlihat saat Bupati dan jajaran Pemkab ikut bertanding voli persahabatan melawan tim tuan rumah.
“Kebersamaan ini luar biasa. Anak-anak muda di sini punya semangat besar. Lewat olahraga seperti ini, komunikasi bisa lebih terbuka dan jujur, dari hati ke hati,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi menegaskan bahwa pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dalam kegiatan BST merupakan amanah Presiden yang dijalankan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun bekerja sama dengan pemerintah desa dan RT. “Petugas dari Puskesmas Gemarang, termasuk perawat dan bidan, melakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi, serta kondisi kesehatan dasar warga. Tujuannya agar petugas bisa mendeteksi lebih dini penyakit seperti gula darah tinggi, asam urat, dan kolesterol,” jelas Dokter Pur, sapaan akrab Wabup Madiun.
Ia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir soal biaya karena Kabupaten Madiun telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, sehingga seluruh biaya pemeriksaan ditanggung pemerintah daerah. “Kalau ditemukan penyakit, akan langsung diberi pengobatan. Jika Puskesmas tidak mampu menangani, pasien akan dirujuk ke RSUD Caruban atau rumah sakit lain di wilayah selatan,” ujarnya.
Wabup juga mengajak masyarakat untuk tidak menunggu sakit baru memeriksakan diri. Menurutnya, langkah preventif dan edukasi kesehatan harus menjadi kebiasaan. “Lebih baik mencegah daripada mengobati. Petugas kami juga memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat dan gizi seimbang. Karena kesehatan adalah investasi masa depan. Percuma punya banyak uang kalau tubuh tidak sehat,” tandasnya. (ant/red/adv)