KOTA MADIUN, NEUMEDUA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tengah bersiap menyambut kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, yang dijadwalkan pada Rabu (26/2/2025). Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah simulasi pengembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun, bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) serta sejumlah stakeholder menggelar rapat koordinasi pada Senin (24/2/2025) guna memastikan kesiapan acara.
“Kami ingin seluruh dinas turun langsung untuk melakukan pengecekan serta gladi bersih. Ini penting agar kita mengetahui kebutuhan di lapangan dan memastikan semuanya berjalan lancar,” ujar Bagus usai meninjau titik-titik yang akan dikunjungi Mendukbangga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Program MBG yang sebelumnya berfokus pada pelajar, kini diperluas untuk mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pemkot Madiun telah memiliki pengalaman dalam implementasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) selama lima tahun terakhir. Oleh karena itu, Bagus optimis bahwa pengembangan MBG dapat berjalan dengan baik di Kota Madiun.
“Jika sasaran diperluas, Insya Allah Kota Madiun sudah sangat siap. Pemkot akan mendukung penuh agar program ini sukses,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinkes Kota Madiun, Denik Wuryani, menuturkan bahwa MBG akan menjadi penguatan dari program PMT yang selama ini berjalan. “Program ini awalnya hanya menyasar ibu hamil KEK, namun ke depan akan diperluas untuk semua ibu hamil di Kota Madiun,” jelasnya.
Selain simulasi pemberian MBG, Pemkot Madiun juga menyiapkan berbagai aspek pendukung, seperti logistik bahan pangan, jalur distribusi, hingga kesiapan dapur umum. Dinkes telah menyusun rencana rute serta skema distribusi makanan bergizi bagi para penerima manfaat.
“Kami berkolaborasi dengan berbagai dinas terkait untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi. Selain itu, Dinkes juga telah memiliki data lengkap ibu hamil dan ibu menyusui, sehingga implementasi program ini bisa lebih optimal,” tambah Bagus.
Sementara itu, terkait pendanaan, Pemkot masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat. Namun, Bagus memastikan bahwa program MBG akan tetap mendapatkan dukungan penuh dari anggaran daerah.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Pemkot Madiun optimis kunjungan Mendukbangga akan berjalan sukses dan menjadi langkah awal dalam memperluas cakupan program MBG bagi masyarakat yang lebih luas. (*/ant/ofi)