Pemkab Madiun Gelar Sarasehan dengan Petani, Bahas Permasalahan Pertanian Demi Wujudkan Ketahanan Pangan

- Editorial Team

Selasa, 16 Juli 2024 - 15:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar Sarasehan antara kelompok tani dan petani milenial bersama Pj. Bupati Madiun dan Forkopimda, di Pendopo Muda Graha, Selasa (16/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Madiun, jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kelompok tani se-Kabupaten Madiun, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam sarasehan ini, dibahas sejumlah permasalahan pertanian mulai dari pupuk, pengelolaan air, penanganan hama tanaman, hingga regulasi pembuatan pupuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penting untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak terkait berbagai permasalahan pertanian yang kompleks,” kata Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto.

Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto memberikan keterangan kepada wartawan.

Sarasehan ini tidak hanya menyasar petani milenial, tetapi juga membahas pertanian secara umum. Pemerintah Daerah bersama Forkompinda berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan dan mendukung petani Kabupaten Madiun.

“Harapannya, komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan petani dapat berkelanjutan,” tambah Pj. Bupati Madiun.

Tontro mengakui bahwa sektor pertanian memiliki banyak tantangan, terutama dalam hal sumber daya yang terbatas seperti lahan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan inovasi-inovasi dari petani milenial untuk meningkatkan produksi.

“Ini adalah peran penting petani milenial yang penuh kreativitas dan dedikasi dalam meningkatkan produktivitas di Kabupaten Madiun,” jelas Tontro.

Dalam hal inovasi pupuk, Tontro mengingatkan penting bagi petani dan kelompok tani untuk mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk perizinan, komposisi, uji laboratorium, dan aspek lainnya.

Di tempat yang sama, menanggapi masalah pupuk, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Sumanto, menjelaskan bahwa pupuk subsidi seperti Urea baru mencukupi 92% dari kebutuhan, sedangkan NPK hanya 62,5%. Namun, pupuk NPK plus untuk kakao telah mencapai 100%.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan petani untuk menutupi kekurangan tersebut, baik dari pupuk organik maupun non-subsidi,” ujar Sumanto.

Sumanto juga menyatakan bahwa pengelolaan air untuk pertanian di Kabupaten Madiun telah berjalan cukup baik, dengan luas baku sawah mencapai 31.500 hektar.

“Kabupaten Madiun termasuk lumbung pangan khususnya padi di Jawa Timur bagian barat,” tambahnya.

Terkait Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti tikus, Sumanto mengatakan bahwa prioritas utama dalam mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan tanam serentak dan menggencarkan gropyokan.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi kerusakan tanaman akibat serangan tikus serta memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap hasil panen pertanian.

“Kami akan mendorong kegiatan gropyokan dan tanam serentak untuk pengendalian hama tanaman khususnya tikus,” lanjut Sumanto. (ant/adv)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KAI Daop 7 Madiun Rayakan Hari Batik Nasional dengan Fashion Show di Kereta dan Stasiun
Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 
Gubernur Khofifah Borong Tomat Rp4.000/Kg, Imbau Kepala Daerah Ikut Beli dari Petani 
Satpol PP Madiun Razia Miras dan Prostitusi, 11 Perempuan Diamankan, 3 Positif HIV
Viral Pria Pamer Alat Kelamin di Madiun, Polisi Gerak Cepat Ungkap Terduga Pelaku
Bupati Madiun Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Kecamatan Dagangan
HUT ke-80, KAI Daop 7 Madiun Umumkan Sejumlah Program Promo Tiket
Angin Kencang Terjang Madiun, Puluhan Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Sadarestuwati Salurkan Bantuan PIP kepada Dua SD di Mejayan: Ingatkan Orang Tua Tak Salahgunakan Dana

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Wujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja, Pemkab Mantapkan Tata Kelola Pemerintahan Lewat Workshop GRC 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:18 WIB

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:04 WIB

Harga Tomat Anjlok, Pemkab Madiun Siapkan Skema Serapan Panen Petani Kare

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:12 WIB

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:14 WIB

Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Stigma Madiun PKI Salah Besar, Bupati: Kami Justru Korban Pemberontakan 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:12 WIB

KAI Daop 7 Madiun Salurkan Bantuan TJSL Rp227 Juta untuk Pesantren dan Panti Asuhan

Berita Terbaru

Jawa Timur

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Selasa, 7 Okt 2025 - 20:18 WIB

Tomat, salah satu buah yang kaya manfaat bagi manusia. Sumber Foto : pixabay.com

Gaya Hidup

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Kamis, 2 Okt 2025 - 23:12 WIB