Pasar Sepi, Pedagang Masih Harus Ganti Lampu yang Rusak Secara Swadaya

- Editorial Team

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Paguyuban Pasar Baru Caruban Muhammad Danan Puja Murjoko.

Ketua Paguyuban Pasar Baru Caruban Muhammad Danan Puja Murjoko.

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Nasib pedagang Pasar Baru Caruban kian memprihatinkan. Selain menghadapi sepinya pembeli dan kondisi pasar yang bocor saat hujan, mereka juga harus merogoh kocek sendiri untuk penerangan pasar.

Mirisnya, biaya perawatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kini justru ditanggung secara mandiri oleh para pedagang.

Ketua Paguyuban Pasar Baru Caruban Muhammad Danan Puja Murjoko mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada alokasi anggaran dari pemerintah daerah untuk perbaikan pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibatnya, pedagang terpaksa mengumpulkan iuran sebesar Rp5.000 per bulan guna membeli lampu penerangan.

“Kalau listrik mati, pasar ini seperti gua. Selama ini kami harus membeli solar sendiri untuk genset. Kami sudah meminta ke pengelola pasar, katanya sudah diajukan ke pemerintah, tapi realisasinya tidak ada,” keluh Danan.

 

Pedagang Berharap Perhatian Pemerintah

Di tengah berbagai keterbatasan, para pedagang berharap adanya langkah konkret dari pemerintah daerah. Mereka tidak hanya meminta perbaikan fasilitas pasar, tetapi juga kebijakan yang bisa meningkatkan jumlah pengunjung.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penyediaan terminal bayangan untuk mempermudah akses masyarakat ke Pasar Baru Caruban.

“Harapan kami, pemerintah tidak mengambil kebijakan setengah-setengah. Jika memang ingin memindahkan pasar, harus benar-benar dipikirkan agar tidak semakin sepi,” tegas Danan.

Dengan berbagai persoalan tersebut, para pedagang mendesak Bupati Madiun untuk segera mengambil tindakan nyata. Mereka khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, Pasar Baru Caruban akan semakin terpuruk dan kehilangan daya tarik sebagai pusat perekonomian tradisional di wilayah tersebut. (ant/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KAI Daop 7 Madiun Rayakan Hari Batik Nasional dengan Fashion Show di Kereta dan Stasiun
Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 
Gubernur Khofifah Borong Tomat Rp4.000/Kg, Imbau Kepala Daerah Ikut Beli dari Petani 
Satpol PP Madiun Razia Miras dan Prostitusi, 11 Perempuan Diamankan, 3 Positif HIV
Viral Pria Pamer Alat Kelamin di Madiun, Polisi Gerak Cepat Ungkap Terduga Pelaku
Bupati Madiun Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Kecamatan Dagangan
HUT ke-80, KAI Daop 7 Madiun Umumkan Sejumlah Program Promo Tiket
Angin Kencang Terjang Madiun, Puluhan Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:01 WIB

Bupati Madiun Ingatkan Juru Parkir: Jaga Kejujuran, Tolak Pungli Sekecil Apa pun

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Sadarestuwati Salurkan Bantuan PIP kepada Dua SD di Mejayan: Ingatkan Orang Tua Tak Salahgunakan Dana

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Wujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja, Pemkab Mantapkan Tata Kelola Pemerintahan Lewat Workshop GRC 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:18 WIB

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:12 WIB

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Inovasi Tiada Henti, Perumdam Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun Perkuat Layanan dan Produk Yoiki

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:14 WIB

Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Stigma Madiun PKI Salah Besar, Bupati: Kami Justru Korban Pemberontakan 

Berita Terbaru

Jawa Timur

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Selasa, 7 Okt 2025 - 20:18 WIB