MADIUN, NEUMEDIA.ID – Selang satu hari camat dan lurah se-Kartoharjo mangkir RDP, DPRD Kota Madiun menggelar Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun dengan agenda pembacaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Madiun Tahun 2024.
Namun, pemandangan tak biasa terjadi di paripurna tersebut karena hanya dihadiri 10 dari total 30 anggota dewan.
Absennya 20 anggota DPRD Kota Madiun memunculkan sejumlah dugaan termasuk mangkirnya camat dan lurah se-Kartoharjo dalam RDP yang digagas Komisi I pada Senin (24/3/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya, menanggapi dengan santai.
Terkait rendahnya kehadiran anggota dewan dalam rapat tersebut, politisi Perindo ini mengatakan pihaknya akan melakukan klarifikasi.
“Ya, dalam dunia politik hal seperti ini biasa. Bisa jadi ada yang ketiduran, sedang puasa, atau ada hal lain. Tapi nanti tetap akan kami klarifikasi,” katanya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya aksi boikot, Armaya tidak ingin berspekulasi lebih jauh.
“Kalau ada api, pasti ada asap. Tapi kita lihat dulu, apa asapnya dan apa apinya. Mudah-mudahan tidak ada indikasi yang signifikan,” tuturnya.
Meski jumlah kehadiran minim, rapat tetap berlangsung sesuai agenda dan menjadi bagian dari proses evaluasi pembangunan di Kota Madiun. (ant/ofi)