Kematian Seorang Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Dinilai Janggal

- Editorial Team

Selasa, 25 Juni 2024 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agung Sugiyanto menunjukkan foto keponakannya yang kematiannya dinilai janggal. Foto: Ist

Agung Sugiyanto menunjukkan foto keponakannya yang kematiannya dinilai janggal. Foto: Ist

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Seorang siswi kelas X SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun meninggal dunia pada Rabu (12/6/2024). Pihak keluarga menilai ada kejanggalan yang menyebabkan kematian siswi berusia 16 tahun tersebut.

Kecurigaan keluarga karena pihak guru dinilai tidak terbuka dalam memberikan informasi tentang kondisi siswi yang bersangkutan sebelum dikabarkan sakit di sekolah.

“Sebelum demam, anak saya sempat ke UKS dengan keluhan sakit perut dan muntah-muntah sebelum demam. Guru BK menyampaikan bahwa muntahnya berwarna hijau, tapi tidak disampaikan kepada kami,” ujar Bagus Handoyo, ayah kandung siswi tersebut, Senin (24/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: RSUD Dolopo Sembelih 7 Ekor Sapi, Bagikan Daging Kurban kepada Pasien, Warga Sekitar, dan Kaum Dhuafa

Saat itu, pihak sekolah menghubungi Bagus dan memberitahukan kondisi siswi yang bersangkutan sedang sakit demam dan harus dirawat di RSUD Kota Madiun.

Setelah menjalani perawatan, siswi yang bersangkutan itu akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya di wilayah Ngawi, Jawa Timur.

“Awalnya dari sekolah, pengasuhnya mengatakan bahwa anaknya panas dan harus dibawa ke IGD. Kami meminta hasil lab dari IGD, namun tidak diberikan karena hanya masalah panas. Akhirnya saya bawa pulang,” ujar Bagus.

Setelah sampai di rumah, kondisinya malah semakin memburuk. Orang tua siswi itu berinisiatif membawa ke puskesmas terdekat.

Namun, karena fasilitas yang terbatas, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi, dan langsung mendapat perawatan intensif di ruang ICU karena sudah tidak sadarkan diri. Namun, takdir berkata lain. Remaja putri akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Polres Madiun Kota Ringkus Anggota Komunitas Sakura yang Bikin Onar di Tiga Lokasi

Bagus menambahkan, dua pekan sebelum anak ketiganya itu meninggal dunia yang bersangkutan sempat pulang ke rumah dan kondisinya baik-baik saja tanpa ada keluhan sakit. Berdasarkan riwayat kesehatan, anak tersebut juga tidak memiliki penyakit organ dalam yang diderita.

“Pulang ke rumah dua minggu sebelum sakit. Nggak ada riwayat penyakit organ dalam, karena kan sebelum masuk sekolah ada tes kesehatan,” ungkap Bagus.

Terpisah, paman siswi yang bersangkutan, Agung Sugiyanto meminta pihak aparat kepolisan untuk melakukan penyelidikan atas meninggalnya keponakannya. Sebab, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam kematian siswi tersebut.

Baca Juga: Anggota Polres Jombang Meninggal Dunia Setelah Dibakar oleh Istrinya yang Juga Polisi

Kecurigaan itu karena sebelumnya, pihak keluarga sempat menerima aduan dari siswi bersangkutan pernah mendapat tindak kekerasan di sekolah.

“Mamanya sempat cerita, jika sempat dipukul. Kemudian mamanya ke sekolahan, kalau diulangi lagi mau dilaporkan,” ungkapnya.

Selain itu, saat ini banyak beredar di media sosial (medsos) jika kepergian siswi tersebut diduga tidak wajar. Pihak keluarga meminta polisi untuk mengklarifikasi ungahan yang ada di medsos.”Kami berharap pada aparat untuk melakukan penyelidikan. Kami hanya mencari kebenaran,” pinta Agus. (*/ant/ofi)

Facebook Comments Box

Editor : Nofika D. Nugroho

Berita Terkait

SBMR Tuntut Manajemen Umbul Bayar Tunggakan 7 Bulan Gaji Karyawan Sebesar Rp600 Juta 
Rumah Perusahaan Rp1,3 Miliar Ditertibkan, KAI Daop 7 Madiun Tegas Jaga Aset Negara
KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan
KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Berangkat Lebih Awal Saat Madiun Carnival 2025
KAI Daop 7 Madiun Terapkan Teknologi Face Recognition, Percepat Boarding Penumpang
KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Promo Merdeka, Tiket KA Diskon 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025
Bupati Madiun Optimis KA BIAS Dongkrak Ekonomi Lewat Relasi Baru Caruban–Adi Soemarmo
Kenakan Pakaian Adat, Jajaran KAI Daop 7 Madiun Sapa Pelanggan di Stasiun dan Atas Kereta

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:45 WIB

Rumah Perusahaan Rp1,3 Miliar Ditertibkan, KAI Daop 7 Madiun Tegas Jaga Aset Negara

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:36 WIB

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:55 WIB

KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Berangkat Lebih Awal Saat Madiun Carnival 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:20 WIB

KAI Daop 7 Madiun Terapkan Teknologi Face Recognition, Percepat Boarding Penumpang

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:16 WIB

KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Promo Merdeka, Tiket KA Diskon 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:47 WIB

Bupati Madiun Optimis KA BIAS Dongkrak Ekonomi Lewat Relasi Baru Caruban–Adi Soemarmo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:30 WIB

Kenakan Pakaian Adat, Jajaran KAI Daop 7 Madiun Sapa Pelanggan di Stasiun dan Atas Kereta

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:26 WIB

KA BIAS Resmi Beroperasi, Layani Rute Caruban–Adi Soemarmo Mulai 17 Agustus 2025

Berita Terbaru

Jawa Timur

KA BIAS Relasi Stasiun Caruban Catat 617 Penumpang dalam Sepekan

Minggu, 24 Agu 2025 - 19:36 WIB

slot deposit 10rb slot gacor malam ini slot server thailand slot gacor Link slot gacor