Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ikut memanen padi bersama petani. Foto : instagram.com/syasinlimpo |
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT |
NEUMEDIA.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyelidikan kasus dugaan rasuah yang menyeretnya.
Sedianya, kehadiran SYL di gedung KPK dijadwalkan hari ini, Jumat, 16 Juni 2023. Namun, Mentan berhalangan hadir lantaran harus menjalankan serangkaian tugas di luar negeri.
Dalam keterangan tertulisnya, SYL menyatakan telah mengirimkan surat tertulis yang berisi tentang alasan ketidakhadirannya ke KPK. Surat dilayangkan pada Kamis kemarin, 15 Juni 2023.
“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut,” jelas SYL
Ia menyatakan, dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika, bentuk kepemimpinan suatu organisasi yang dijabat oleh tiga pihak dengan peran yang sama. Dalam posisi itu dipegang oleh Indonesia bersama India dan Brazil.
Pihak terkait dari tiga negara itu akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti.
Setelah itu, juga terdapat rencana kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok dan Korea Selatan. Kedatangan SYL di sana dalam rangka penguatan kerjasama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.
“Jadi, kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara,” kata SYL.
SYL terseret kasus dugaan penyalahgunaan SPJ yang notabene termasuk keuangan negara (Pasal 2 atau Pasal 3 UU Tipikor). Selain itu, ia juga diduga terlibat dalam kasus gratifikasi, suap-menyuap, pembantuan, bersama-sama perbuatan berlanjut, penggabungan beberapa perkara dll.
Berdasarkan informasi tertutup (juga bisa disebut terbatas), dugaan korupsi itu dilakukan SYL bersama dua anak buahnya. Mereka berinisial KSD (Sekjen Kementerian Pertanian 2021 s/d sekarang) dan HTA (Direktur Pupuk Pestisida 2020-2022/Direktur Alat Mesin Pertanian tahun 2023). (*/ofi)