Ilustrasi peti jenazah. Foto : Freepik.Com |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NEUMEDIA.ID – Fenomena mati suri yang dialami Bella Montoya begitu
mengagetkan keluarga dan pelayat di Kota Ekuador, Babahoyo. Tubuh
perempuan yang telah ditempatkan di peti mati itu bergerak ketika upacara
pemakaman hendak dilaksanakan di rumah duka.
Saat itu, Bella Montoya diketahui
sedang terengah-engah. “Ibuku mulai menggerakkan tangan kirinya, membuka matanya,
mulutnya. Dia berjuang untuk bernapas,” kata Gilbert Balberan, anak Bella
Montoya.
Dari video yang beredar, Bella
Montoya terlihat terbaring dan berusaha untuk bernafas. Keluarga dan para
pelayat panik lantaran mobil ambulans yang dipanggil tak kunjung tiba. Tak
beberapa lama, tubuh Bella diangkat ke tandu oleh petugas kesehatan. Kemudian,
ia dibawa ke rumah sakit, tempatnya dirawat sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Gilbert Balberan mengatakan bahwa
sebelumnya, Bella menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena menderita
stroke.
“Ibuku menggunakan oksigen,
jantungnya stabil. Dokter mencubit tangannya dan dia bereaksi, mereka memberi
tahu saya itu bagus karena itu berarti dia bereaksi sedikit demi sedikit,”
kata dia dikutip dari surat kabar El Universo.
Balberán mengatakan bahwa ibunya dibawa ke rumah sakit
sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Kemudian, seorang dokter menyatakannya
telah meninggal dunia pada siang harinya. Surat kematian pun telah diterbitkan.
Dr Stuart Hughes, dosen senior kedokteran di Fakultas
Kedokteran Universitas Anglia Ruskin di Chelmsford mengatakan bahwa kasus yang
dialami Bella sangat jarang terjadi. Tetapi, dia menunjukkan bahwa kematian merupakan
sebuah proses.
“Kadang-kadang seseorang mungkin terlihat seperti mati,
tetapi mereka tidak benar-benar mati,” kata Hughes kepada BBC. “Pemeriksaan
yang cermat diperlukan untuk memastikan kematian.” sambung dia.
Hughes lantas menjelaskan, seseorang benar-benar dinyatakan
meninggal ketika tidak adanya respon ketika yang bersangkutan diberi penanganan
darurat.
Tanda lain, yaitu tidak adanya denyut nadi dan tidak adanya
nafas minimal satu menit. “Jika itu semua tidak ada maka bisa dikatakan
mereka sudah mati.”
Namun, ketika seseorang meninggal dalam suatu keadaan
tertentu seperti tubuh sangat dingin, maka akan sulit ditentukan. Bahkan, bagi
ahli kesehatan. “Pasien dalam kasus seperti itu akan memiliki detak
jantung yang sangat lambat dan tubuh mereka akan mati,” kata Dr Hughes.
Ia menambahkan, beberapa obat juga dapat memperlambat proses
tubuh memberikan kesan kematian. Faktor perancu seperti itu dapat terjadi jika
pemeriksaan dilakukan sepintas atau di bawah tekanan waktu.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Ekuador telah membentuk
sebuah komite untuk menyelidiki insiden yang dialami Bella Montoya. (*/waf/ofi)
Sumber : BBC NEWS