Harga Tomat Anjlok Jadi Rp2.000 Per Kilo, Petani di Madiun Tak Dapat Untung

- Editorial Team

Jumat, 26 September 2025 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wagimun (tengah), petani tomat asal Dusun Seweru, Desa/Kecamatan Kare, menyampaikan keluh kesah soal harga tomat yang anjlok saat dikunjungi Gubernur Jatim Khofifah dan Wabup Madiun dr. Purnomo Hadi, Jumat (26/9/2025)

Wagimun (tengah), petani tomat asal Dusun Seweru, Desa/Kecamatan Kare, menyampaikan keluh kesah soal harga tomat yang anjlok saat dikunjungi Gubernur Jatim Khofifah dan Wabup Madiun dr. Purnomo Hadi, Jumat (26/9/2025)

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Harga tomat di Kabupaten Madiun terjun bebas hingga Rp2.000 per kilogram. Kondisi ini membuat petani hanya bisa balik modal tanpa keuntungan sedikit pun.

“Sekarang harga cuma Rp2.000 per kilo. Kalau segitu ya cuma balik modal, tidak ada untung sama sekali,” ujar Wagimun, petani tomat asal Dusun Seweru, Desa/Kecamatan Kare, Jumat (26/9/2025).

Wagimun menyampaikan hal itu saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, meninjau langsung kebun tomat miliknya di Dusun setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, lanjut dia, biaya operasional perawatan tanaman cukup tinggi, sekitar Rp3.500 per pohon. Angka itu mencakup tenaga kerja, mulsa, pupuk, bibit, hingga obat-obatan. “Dengan harga segitu jelas tidak ada keuntungan. Standarnya minimal Rp4.000 per kilo baru petani bisa untung sedikit,” tegasnya.

Wagimun mengungkapkan harga tomat sebenarnya sempat melonjak hingga Rp18.000 per kilogram pada Maret lalu. Namun saat itu panen justru tidak maksimal sehingga petani tidak bisa benar-benar menikmati harga tinggi.

“Saat harga mahal, hasil panennya kurang bagus. Sekarang panen bisa 1 sampai 1,5 ton dari 1.000 pohon, tapi harganya jatuh,” katanya.

Menurutnya, harga yang tidak stabil membuat petani sayur semakin terjepit. “Ya harapannya harga kembali stabil biar petani dapat untung,” ungkapnya. (ant/red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Madiun Kirim Empat Truk Bantuan untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bupati Kukuhkan Karang Taruna Kabupaten Madiun 2025–2030, Tekankan Peran Pemuda Kawal Data Bantuan Sosial
Pemkab Madiun Perluas Titik Parkir Berlangganan 
Sore di Kabupaten 2025 Sukses, GPKP Mantap Jadi Pusat Kegiatan Pesilat dan Kreativitas Warga Madiun
Kepala Dispendukcapil Sigit Budiarto Ditunjuk Jadi Plt Sekda, Bupati Madiun Pastikan Pemerintahan Tetap Stabil
BST di Desa Muneng: Aspirasi Warga Mengalir, Pemkab Janji Tindaklanjuti
APBD Kabupaten Madiun 2026 Disahkan, Fokus Pada Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat 
Nasabah Loyal Asal Mejayan Raih Hadiah Utama Honda Brio dari Program Simarmas BPR Kabupaten Madiun

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 08:29 WIB

Bupati Madiun Kirim Empat Truk Bantuan untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatera

Senin, 8 Desember 2025 - 13:33 WIB

Bupati Kukuhkan Karang Taruna Kabupaten Madiun 2025–2030, Tekankan Peran Pemuda Kawal Data Bantuan Sosial

Rabu, 3 Desember 2025 - 10:00 WIB

Sore di Kabupaten 2025 Sukses, GPKP Mantap Jadi Pusat Kegiatan Pesilat dan Kreativitas Warga Madiun

Senin, 1 Desember 2025 - 14:03 WIB

Kepala Dispendukcapil Sigit Budiarto Ditunjuk Jadi Plt Sekda, Bupati Madiun Pastikan Pemerintahan Tetap Stabil

Kamis, 27 November 2025 - 13:59 WIB

BST di Desa Muneng: Aspirasi Warga Mengalir, Pemkab Janji Tindaklanjuti

Rabu, 26 November 2025 - 21:20 WIB

APBD Kabupaten Madiun 2026 Disahkan, Fokus Pada Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat 

Jumat, 21 November 2025 - 19:03 WIB

Nasabah Loyal Asal Mejayan Raih Hadiah Utama Honda Brio dari Program Simarmas BPR Kabupaten Madiun

Kamis, 20 November 2025 - 13:40 WIB

PKBM Mawar Tampung Ratusan Warga Belajar, Jadi Pilihan Alternatif bagi Pelajar Putus Sekolah

Berita Terbaru

Madiun Raya

Jumali Terpilih Aklamasi Pimpin PWI Madiun Raya 2025–2028

Kamis, 4 Des 2025 - 17:54 WIB