KOTA MADIUN, NEUMEDIA.ID – Kondisi SDN Sukosari, Kota Madiun kian memprihatinkan. Bangunan sekolah yang terakhir direnovasi pada 2007 itu rusak parah.
Pantauan di lokasi menunjukkan atap sekolah yang ambrol, genteng bocor, serta tembok yang lapuk dan rapuh hingga rawan ambruk.
Dari seluruh bangunan, hanya ruang Tata Usaha dan area parkir yang mengalami kerusakan kategori sedang. Sementara, sisanya masuk kategori rusak berat yang hingga kini tak kunjung mendapat perhatian dari dinas terkait.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Situasi ini semakin ironis karena sekolah tersebut menjadi tempat belajar bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) yang seharusnya mendapatkan fasilitas lebih layak.
Kepala SDN Sukosari Muljono mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah. Ia mengaku sudah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan kepada Dinas Pendidikan, namun tak pernah mendapat respons.
“Saat hujan, sekolah ini pasti kebanjiran karena halaman lebih rendah dibanding jalan di sampingnya,” ujarnya.
Lebih dari sekadar bangunan rusak, Muljono menekankan bahwa sekolah inklusi seperti SDN Sukosari seharusnya memiliki sarana dan prasarana yang lebih memadai bagi siswa ABK. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
“Kami terus dihantui rasa waswas karena bangunan sewaktu-waktu bisa roboh,” keluhnya. Muljono berharap Pemkot Madiun segera turun tangan untuk memberikan solusi nyata bagi sekolahnya. (*/ant/ofi)