MADIUN, NEUMEDIA.ID – Selain ibadah wajib di bulan Ramadan, puasa ternyata membawa banyak manfaat bagi kesehatan.
dr. Haryo Hadiathmo mengatakan bahwa manfaat puasa bagi kesehatan, seperti detoksifikasi atau proses pembersihan tubuh dari racun dan zat-zat yang tidak diperlukan. Selain itu, meningkatkan kontrol gula darah.
Namun, lanjut Haryo, berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang memiliki riwayat masalah ginjal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Organ tersebut berperan penting dalam menyaring racun dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dengan demikian, perubahan pola makan dan hidrasi selama puasa dapat memengaruhi fungsi ginjal.
“Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama lebih dari 12 jam, ginjal harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit,” jelas Haryo, Kamis, 20 Maret 2025.
“Kondisi ini bisa berisiko bagi penderita penyakit ginjal kronis, hipertensi, atau diabetes,“ lanjut dokter umum yang bertugas di Prodia, yakni laboratorium klinik yang menyediakan layanan konsultasi dan telekonsultasi dengan dokter.
Haryo lantas membagikan tips bagi seseorang yang memiliki riwayat masalah ginjal, tapi tetap ingin berpuasa.
– Konsumsi cukup cairan saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.
– Kurangi asupan garam dan makanan tinggi protein agar ginjal tidak bekerja terlalu berat.
– Hindari konsumsi minuman berkafein yang dapat meningkatkan produksi urine.
– Jika mengalami tanda-tanda gangguan ginjal, segera konsultasikan dengan dokter.
Agar puasa tetap berjalan lancar tanpa membahayakan kesehatan ginjal, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Perlu diketahui bahwa pengambilan darah untuk pemeriksaan tidak membatalkan puasa, sehingga Anda tetap dapat menjalani ibadah dengan tenang sambil menjaga kesehatan ginjal. (ofi)