MADIUN. NEUMEDIA.ID – Sejumlah orang yang seluruhnya mengenakan kaus oblong berwarna putih bergegas menghampiri Kereta Wijayakusuma.
Kereta rute Cilacap-Ketapang Banyuwangi itu baru saja berhenti di Stasiun Madiun sekitar pukul 20.50 WIB, Kamis, 27 Maret 2025.
Setelah di dalam kereta, mereka mencari tempat duduk sesuai dengan nomor pada tiketnya. Pencarian itu berlangsung di tiga kereta atau gerbong yang disediakan bagi peserta mudik gratis oleh PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak berselang lama, kereta api jarak jauh kelas eksekutif dan ekonomi premium itu kembali melaju ke tujuan akhir, yakni, Ketapang, Banyuwangi.
“Untuk program mudik gratis yang diselenggarakan oleh PT INKA, kami menyediakan tiga kereta,” ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia atai KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul, usai pemberangkatan peserta mudik gratis tersebut.
“Tidak ada perlakuan khusus bagi peserta mudik gratis, tetap sama dengan penumpang umumnya,“ lanjutnya.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman mengatakan bahwa program mudik gratis itu diikuti oleh 192 peserta.
Menurutnya, program itu merupakan kebijakan dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan para pemudik untuk mengakses perjalanan menuju kampung halaman.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PT INKA untuk senantiasa mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang salah satunya fokus kepada kesejahteraan masyarakat sesuai arahan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir,” terang Andy.
*Cerita Pencarian tiket mudik gratis*
Richi Ibrahim, salah seorang peserta program mudik gratis PT INKA menyatakan bahwa untuk mendapatkan fasilitas itu ada sejumlah tahapan yang dilalui. Hal ini seperti pendaftaran secara daring dengan mengirimkan foto KTP dan mengisi formulir di Google Forms.
“Saya tahu dari postingan di Instagram, kemudian mendaftar. Sekitar H-10 Lebaran dinyatakan lolos mengikuti mudik gratis ini,“ ujar pemuda itu saat di Stasiun Madiun.
Richi yang saat itu berada di Jakarta akhirnya mengambil kesempatan mudik gratis. Ia berangkat dari Jakarta ke Madiun pada Selasa, 25 Maret 2025. Sebelum berangkat mudik gratis, ia sempat menginap di rumah temannya di wilayah Kabupaten Magetan.
“Sebenarnya, saya ikut program ini bukan untuk mudik, tapi mau (mendaki) di Gunung Ijen (di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso). Saya khawatir kalau mudik gratis tidak diambil, nanti ke depannya di-black list,“ ungkapnya sembari menyatakan rencana mendaki ke Gunung Ijen diputuskan setelah dinyatakan lolos sebagai peserta mudik gratis PT INKA.
Berbeda dengan Anas Dwi Nugroho, untuk mudik ke Banyuwangi, ia tetap harus membayar tiket Kereta Api Wijayakusuma dengan biaya sendiri. Sebab, ia tidak lolos menjadi peserta mudik gratis yang diselenggarakan PT INKA.
Meski demikian, karyawan PT INKA Multi Solusi (IMS), anak perusahaan PT INKA ini tetap menumpang kereta yang sama dengan para penumpang mudik gratis. (ofi)