MADIUN, NEUMEDIA.ID – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Madiun pada Minggu sore (21/9/2025). Bencana yang berlangsung sekitar pukul 16.00–18.00 WIB itu merusak puluhan rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon, bahkan sebuah mushola roboh tertimpa pohon besar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun melaporkan, kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Dagangan. Di Desa Ngranget, 12 rumah warga rusak pada bagian atap, sementara di Desa Padas ada 19 rumah terdampak. Kerusakan juga dialami 12 rumah di Desa Segulung yang tersebar di beberapa RT.
Tak hanya permukiman, fasilitas ibadah juga terdampak. Sebuah mushola di Desa Prambon roboh setelah tertimpa pohon besar. Selain itu, pohon tumbang di sejumlah titik sempat menghambat akses warga dan arus lalu lintas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menyebutkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Pusdalops PB langsung diterjunkan untuk melakukan kaji cepat di lokasi terdampak.
“Sejauh ini terdata puluhan rumah rusak, satu mushola roboh, dan banyak pohon tumbang. Pendataan masih berlangsung karena tim di lapangan terus melakukan update,” kata Boby, Minggu malam (21/9/2025).
Ia menambahkan, BPBD bersama warga akan menggelar kerja bakti pada Senin pagi (22/9/2025) untuk membersihkan puing, memotong pohon tumbang, serta membantu perbaikan darurat rumah yang rusak. “Kami mengajak semua pihak bergotong royong agar kondisi cepat pulih,” imbuhnya.
Dalam penanganan bencana ini, BPBD dibantu berbagai unsur, mulai dari TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan desa, Desa Tangguh Bencana (Destana), hingga masyarakat. Hingga laporan terakhir pukul 22.20 WIB, data kerusakan masih bersifat sementara dan kemungkinan bertambah seiring pendataan lanjutan. (ant/red)