MADIUN, NEUMEDIA.ID – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kare terpilih menjadi tuan rumah dalam program “Kemenkeu Mengajar” di Kabupaten Madiun yang digelar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Senin (7/10/2024).
Program ini melibatkan berbagai instansi di bawah Kemenkeu, seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, serta Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Program ini hadir sebagai upaya Kemenkeu untuk memberikan edukasi keuangan sejak dini kepada para pelajar.
Koordinator Daerah Kemenkeu Mengajar di Kabupaten Madiun, Dwi Yogyastara, menjelaskan bahwa program ini merupakan agenda tahunan yang telah berjalan selama sembilan tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun ini, “Kemenkeu Mengajar” melibatkan 316 sekolah di 36 provinsi, dengan 21 satuan kerja (satker) dan 46 relawan yang berpartisipasi di Kabupaten Madiun.
“Kami memberikan materi tentang APBN, fungsi-fungsinya, serta literasi keuangan dan pengenalan berbagai profesi di Kementerian Keuangan. Tujuannya agar para siswa mendapat gambaran mengenai profesi kami dan peran Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara,” ujar Dwi.
Kepala SMPN 1 Kare, Muhsin, menyambut positif program ini. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa dalam meningkatkan wawasan mereka tentang literasi keuangan.
“Alhamdulillah, SMPN 1 Kare terpilih menjadi lokasi Kemenkeu Mengajar. Sebanyak 336 siswa dari kelas 7, 8, dan 9 ikut serta dalam program ini. Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak ke depannya,” kata Muhsin.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini di SMPN 1 Kare. Ia menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai bagian dari indikator kualitas pendidikan, di samping kemampuan numerasi.
“Program ini memberi pemahaman kepada siswa tentang bagaimana pengelolaan keuangan, baik di tingkat keluarga maupun di tingkat pemerintah. Dengan demikian, mereka bisa lebih menghargai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Madiun,” ungkap Siti.
Ia berharap agar program literasi keuangan ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah di masa mendatang. “Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai instansi, dan berharap kesempatan ini bisa dirasakan oleh sekolah-sekolah lain juga,” tambahnya. (ant/red)