MADIUN, NEUMEDIA.ID – Polres Madiun tengah menangani kasus dugaan penipuan terkait paket ibadah haji furoda yang diatur dan dikelola secara langsung oleh Pemerintah Arab Saudi.
Pihak yang yang diduga melakukannya adalah Ladima Tour Travel yang beralamat di Jalan Raya Nglames, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Adapun modus yang digunakan adalah menerima pembayaran penuh.Tetapi, tidak memberangkatkan calon jemaah sebagaimana dilaporkan oleh seorang jemaah berinisial NI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Magribi Agung Saputra melalui Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Ipda Agus Riyadi membenarkan adanya laporan tersebut.
Banyak calon jemaah yang melapor secara berkelompok dan menunjuk satu perwakilan untuk mengajukan laporan.
“Banyak laporan yang masuk. Mereka datang berkelompok dan menunjuk satu orang sebagai perwakilan terkait dugaan penipuan,” jelas Agus, Selasa (13/8/2024).
Ia menambahkan bahwa saat ini proses laporan berada pada tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) saksi.
“Laporan sudah kami terima, dan saat ini sedang dalam tahap verifikasi keterangan dari pelapor dan saksi,” imbuhnya.
Sebelumnya, puluhan calon jemaah umrah dari Ladima Tour Travel yang mengeluhkan keterlambatan pemberangkatan meski telah membayar lunas.
Termasuk rombongan dari salah satu BUMD Kabupaten Madiun yang berjumlah tujuh orang dan sudah mendaftar sejak Desember 2023.
Hingga berita ini diturunkan, Juwariah, pemilik Ladima Tour Travel belum memberikan statement. Upaya konfirmasi melalui WhatsApp yang dikirim wartawan NEUMEDIA juga tidak direspon. (ant/ofi)