MADIUN, NEUMEDIA.ID – Program Alokasi Dana Desa (ADD) 20% di Kabupaten Madiun dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi tenaga pendidik dan perangkat desa.
Hal ini disampaikan Rubiati, seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Rubiati menjelaskan bahwa program ADD 20% yang telah berjalan lima tahun terakhir sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai guru TK dan PAUD. Sejak program ini diterapkan, honor yang diterimanya meningkat, memberikan dorongan ekonomi yang signifikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau sebelumnya memang ada honor, tapi nominalnya tidak sebesar sekarang. Dengan adanya ADD 20%, honor yang kami terima lebih besar dibandingkan sebelum ada program ini,” ungkap Rubiati, Jumat (25/10/2024).

Tidak hanya untuk honor, Rubiati menyebutkan bahwa sebagian ADD 20% juga digunakan untuk pengadaan peralatan makan bagi anak-anak didiknya.
“Di TK, ADD 20% juga dialokasikan untuk kesejahteraan anak-anak, misalnya untuk membeli peralatan makan,” tambahnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Sri Haryanti, Ketua RT 02 di Desa Simo. Menurutnya, program ADD 20% memberikan tambahan pemasukan melalui honor RT, yang sangat membantu perekonomian keluarganya.
“Di Desa Simo, ada 28 RT, semuanya mendapat honor setiap tiga bulan sekali dari ADD ini. Selain itu, dana juga digunakan untuk kegiatan seperti bedah rumah, organisasi kemasyarakatan, dan kerja bakti yang dilakukan tiga kali dalam setahun,” jelas Sri.
Sri berharap agar program ADD 20% dapat terus berlanjut di masa kepemimpinan kepala daerah yang akan datang. “Program ini sangat membantu, dan kami berharap pemerintah ke depan tetap melanjutkannya,” tutupnya.
Program ADD 20% ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak di Desa Simo, karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. (ant/red)