Tangis Haru dan Doa Iringi Serah Terima Taruna Taruni Baru SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur

- Editorial Team

Minggu, 13 Juli 2025 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maksum, salah satu orang tua siswa berfoto bersama Kepala SMAN 3 Taruna Angkasa, Agus Supriyono usai prosesi serah terima di Graha Dewanto, Minggu (13/7/2025)

Maksum, salah satu orang tua siswa berfoto bersama Kepala SMAN 3 Taruna Angkasa, Agus Supriyono usai prosesi serah terima di Graha Dewanto, Minggu (13/7/2025)

MADIUN, NEUMEDIA.ID – Suasana penuh haru menyelimuti Gedung Graha Dewanto, Lanud Iswahjudi, Madiun, Minggu (13/7/2025), saat 270 siswa baru secara resmi diterima dalam upacara serah terima taruna-taruni Angkatan VIII/59 SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur. Momen ini menjadi awal perjalanan mereka menjalani pendidikan berasrama yang menekankan pada disiplin, karakter, dan integritas.

Di balik prosesi resmi, banyak kisah emosional terungkap dari para orang tua yang dengan tulus melepas putra-putri mereka. Salah satunya adalah Maksum, orang tua dari Setia Altaf Sanjaya, yang datang dari Jakarta. Ia mengaku tidak ragu menitipkan anaknya di sekolah ini setelah melakukan observasi terhadap sejumlah sekolah sejenis.

“Setelah membandingkan banyak sekolah taruna, kami nilai SMA 3 ini yang paling sesuai. Sistemnya tertata, programnya jelas, dan biayanya masih terjangkau. Saya percaya anak saya akan dibentuk menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri,” tutur Maksum, salah satu orang tua taruna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyadari bahwa masa basis selama tiga bulan tanpa komunikasi langsung akan menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dan siswa. Namun menurutnya, justru masa itulah titik awal pembentukan karakter.

“Anak-anak di rumah pasti berbeda dengan saat hidup berasrama. Tiga bulan ini ibarat ‘candra dimuka’—masa awal untuk menempa mereka jadi lebih kuat, lebih mandiri, dan punya daya juang tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Fairuz Firdaus, warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tak bisa menahan air mata saat melepas putranya, Rasya Meka Al-Arkan. Bersama keluarga, ia datang langsung dari Kalimantan untuk mengantar anaknya yang berhasil lolos seleksi bersama tiga teman lainnya dari pondok pesantren di Sidoarjo.

“Saya menangis, walaupun anak saya sudah biasa mondok. Tapi suasana hari ini sangat mengharukan. Harapan saya besar—semoga Allah memberkahi setiap langkah anak saya dan semua taruna di sini,” ungkap Fairuz.

Ia menuturkan bahwa putranya bersama empat temannya diterima secara murni, tanpa jalur khusus. Pilihan bersekolah di SMA Taruna Angkasa pun datang dari keinginan mereka sendiri.

“Saya hanya bisa berdoa agar seluruh komponen sekolah—kepala sekolah, guru, staf—senantiasa diberi kekuatan dalam membimbing mereka. Kami percaya ini sekolah terbaik untuk masa depan anak-anak dan bangsa,” tambahnya.

Kisah serupa datang dari Eko Bandono, warga Paron, Ngawi, yang mengantar putrinya, Maharani Safakonitah. Meski berat melepas sang anak, ia meyakini pilihan ini adalah jalan terbaik untuk masa depan putrinya.

“Tentu ada rasa haru dan kasihan, tapi kami harus tega demi kebaikan anak. Di sini, dia akan dibentuk jadi anak yang disiplin, patuh, dan tangguh secara mental. Tidak pegang HP, jadi bisa fokus belajar,” kata Eko.

Ia pertama kali mengetahui informasi tentang sekolah ini dari media sosial dan cerita teman-temannya. Menurutnya, lulusan SMA Negeri 3 Taruna Angkasa dikenal berkarakter kuat dan menghormati orang tua.

Usai prosesi serah terima, seluruh taruna-taruni langsung dibawa ke lingkungan sekolah untuk menjalani masa basis selama tiga bulan. Selama periode ini, mereka akan tinggal di asrama, mengikuti pelatihan fisik dan mental, serta pengenalan lingkungan sekolah secara intensif. Komunikasi dengan orang tua ditiadakan sementara dan hanya dilakukan melalui wali kelas. (ant/red) 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sadarestuwati Salurkan Bantuan PIP kepada Dua SD di Mejayan: Ingatkan Orang Tua Tak Salahgunakan Dana
Wujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja, Pemkab Mantapkan Tata Kelola Pemerintahan Lewat Workshop GRC 2025
KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum
Harga Tomat Anjlok, Pemkab Madiun Siapkan Skema Serapan Panen Petani Kare
Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh
Inovasi Tiada Henti, Perumdam Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun Perkuat Layanan dan Produk Yoiki
KAI Daop 7 Madiun Rayakan Hari Batik Nasional dengan Fashion Show di Kereta dan Stasiun
Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Sadarestuwati Salurkan Bantuan PIP kepada Dua SD di Mejayan: Ingatkan Orang Tua Tak Salahgunakan Dana

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Wujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja, Pemkab Mantapkan Tata Kelola Pemerintahan Lewat Workshop GRC 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:18 WIB

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:04 WIB

Harga Tomat Anjlok, Pemkab Madiun Siapkan Skema Serapan Panen Petani Kare

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:12 WIB

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:14 WIB

Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Stigma Madiun PKI Salah Besar, Bupati: Kami Justru Korban Pemberontakan 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:12 WIB

KAI Daop 7 Madiun Salurkan Bantuan TJSL Rp227 Juta untuk Pesantren dan Panti Asuhan

Berita Terbaru

Jawa Timur

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Selasa, 7 Okt 2025 - 20:18 WIB

Tomat, salah satu buah yang kaya manfaat bagi manusia. Sumber Foto : pixabay.com

Gaya Hidup

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Kamis, 2 Okt 2025 - 23:12 WIB