MADIUN, NEUMEDIA.ID – Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono, memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Bupati Madiun saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun, Jumat (18/7/2025).
Prosesi ini berlangsung khidmat di gedung DPRD Kabupaten Madiun, usai seluruh pimpinan dan undangan mengikuti upacara peringatan di Pendopo Reksogati, Caruban. Pemotongan tumpeng menjadi lambang rasa syukur sekaligus tekad bersama dalam mewujudkan Kabupaten Madiun yang Bersahaja (bersih, sehat dan sejahtera).

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD menegaskan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan meningkatkan kinerja pemerintahan daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan. “Alhamdulillah, capaian pembangunan tahun 2024 secara umum cukup baik. Banyak hal yang sudah dicapai, dan kita juga mendapat apresiasi, termasuk dari pemerintah pusat. Ini tentu tak lepas dari kerja keras bersama,” ungkap Fery.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, Fery mengingatkan agar seluruh elemen pemerintahan tidak berpuas diri. Sebab, tantangan pembangunan tahun 2025 akan semakin kompleks, dan capaian kinerja baru akan dinilai pada laporan resmi tahun 2026. “Kinerja tahun depan harus terus dijaga, kalau bisa ditingkatkan. Tapi kalau tidak bisa naik, minimal capaian tetap sama. Konsistensi ini penting,” jelasnya.
Selain itu, dewan juga menekankan bahwa kerja pemerintahan harus berorientasi pada keberpihakan kepada rakyat kecil dan mewujudkan kesejahteraan melalui program yang konkret. “Fokus kita bukan sekadar mengejar penghargaan, tapi memastikan kinerja betul-betul dirasakan rakyat. Di sinilah semangat gotong royong itu bekerja—antara eksekutif, legislatif, dan seluruh masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, ada sejumlah sektor strategis yang harus mendapat perhatian serius ke depan, antara lain pengendalian inflasi, peningkatan layanan kesehatan, penurunan angka stunting, keberlanjutan vaksinasi, serta penguatan ekonomi lokal. “Kita juga harus terus memperjuangkan dana dan dukungan dari pusat. Itu bagian dari tanggung jawab kita sebagai bagian dari sistem pemerintahan nasional,” ujarnya.
Di sisi lain, Fery juga menyoroti pentingnya profesionalisme aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, tunjangan kinerja yang sudah besar harus sebanding dengan kontribusi nyata di lapangan. “ASN harus disiplin dan produktif. Dan Bupati sebagai kepala daerah harus berani ambil sikap tegas. Kalau kinerja tidak sesuai, ya harus ada evaluasi. Ketegasan ini perlu agar tata kelola pemerintahan berjalan baik,” imbuhnya.
Fery menutup keterangannya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk terus bergandengan tangan membangun Kabupaten Madiun yang lebih bersahaja, mandiri, dan berkeadilan. “Semangat Hari Jadi ke-457 ini harus jadi momentum kita bersama. Bersatu, bergotong royong, untuk Kabupaten Madiun yang bersahaja dan semakin maju,” ajaknya.
Sementara, pada momentum Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun, Bupati Madiun Hari Wuryanto mengajak seluruh elemen masyarakat — termasuk media — untuk bersatu membangun Kabupaten Madiun yang lebih baik.
“Masyarakat Madiun sangat beragam — ada petani, pedagang, pesilat, pendekar, dan berbagai perguruan. Namun dengan bersatu, kita bisa mewujudkan Kabupaten Madiun yang bersahaja. Kami harap media juga ikut mendukung cita-cita ini,” ujarnya.
Bupati juga mengajak warga untuk senantiasa bersyukur atas segala karunia yang dimiliki Kabupaten Madiun. “Kabupaten ini luar biasa. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Mari kita jaga dan syukuri bersama demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ant/red/adv)