MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun mengalokasikan anggaran sebesar Rp23 miliar untuk pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengalami kerusakan berat. Dari jumlah itu, Rp10 miliar dialokasikan untuk pembangunan gedung SD, dan Rp13 miliar untuk SMP.
Bupati Madiun Hari Wuryanto menyatakan, pembangunan ini menjadi prioritas dalam program visi-misi Barsahaja. Ia menegaskan bahwa pembangunan ditujukan untuk gedung-gedung sekolah yang saat ini dalam kondisi rusak berat agar segera bisa digunakan kembali.
“Fokus saat ini duluan kategori rusak berat, agar segera bisa ditempati,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Hariwur menambahkan, kerusakan bangunan sekolah bukan disebabkan bencana alam, melainkan karena faktor usia dan kurangnya perawatan sejak lama. Ia menilai kondisi tersebut seharusnya sudah disikapi sejak dulu.
“Kan bukan karena bencana alam. Rusak ya karena sudah lama tidak diperbaiki, bisa juga lapuk dimakan usia,” tegasnya.
Meski baru dua bulan menjabat sebagai Bupati, pasangan Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi langsung merespons kondisi tersebut sebagai hal mendesak. Perbaikan untuk gedung lain akan menyusul pada tahun anggaran berikutnya setelah usulan dimasukkan ke dalam APBD.
Selain itu, Bupati juga meminta pemerintah desa menyerahkan aset berupa lahan dan bangunan sekolah kepada Pemkab Madiun. “Supaya apa? Agar Pemkab Madiun segera bersikap untuk memperbaiki sarana dan prasarana,” pungkasnya. (ant/ofi)