MADIUN, NEUMEDIA.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mematangkan persiapan perpanjangan rute Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) hingga Stasiun Caruban, Kabupaten Madiun. Perpanjangan rute ini diproyeksikan memangkas waktu tempuh Caruban–Madiun dari sekitar 45 menit menjadi hanya 16 menit.
Vice President KAI Daop 7 Madiun, Suharjono, mengatakan rute KA BIAS telah diuji coba hingga Stasiun Caruban. Kesiapan teknis mencapai 100 persen dan hanya menunggu izin resmi dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJK).
“Harapannya, izin bisa terbit segera sehingga rute ini dapat di-launching pada 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan,” ujar Suharjono di sela-sela kegiatan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang KA, Jumat (15/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Suharjono, Stasiun Caruban memiliki posisi strategis di tengah Kota Kabupaten Madiun. Harapannya, jalur ini dapat menjadi simpul transportasi yang menghubungkan Madiun–Caruban dengan Solo dan Yogyakarta.
KAI juga telah melakukan kajian operasi dan komersial, termasuk survei pasar kepada sekitar 2.600 responden, di mana lebih dari 90 persen mendukung perpanjangan rute tersebut.
Selain itu, keberadaan rencana pembangunan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) di dekat Stasiun Caruban dinilai akan meningkatkan potensi penumpang, khususnya mahasiswa yang bepergian ke arah Solo.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menambahkan pihaknya telah melakukan joint inspection bersama unit terkait untuk memastikan kesiapan sarana, prasarana, jaringan IT, dan fasilitas layanan penumpang.
“Semua potensi dan kesiapan jalur diperhatikan secara detail agar saat KA BIAS beroperasi nanti, layanan benar-benar optimal,” kata Zainul.
Sebagai tindak lanjut, pada Jumat (15/8/2025) malam pukul 19.40 WIB telah dilakukan uji coba perjalanan KA BIAS dari Stasiun Madiun ke Caruban, serta perjalanan balik pukul 21.24 WIB. Uji coba ini sekaligus memeriksa kesiapan jalur, bangunan dinas, pemenuhan Standar Pelayanan Minimum, loket, area parkir, dan fasilitas penunjang lainnya.
Zainul menegaskan, Stasiun Caruban merupakan simpul penting dalam jaringan perkeretaapian nasional di jalur lintas selatan Jawa Timur. “Kami berharap rencana perpanjangan rute ini dapat segera dioperasikan demi meningkatkan keselamatan dan kenyamanan mobilitas warga,” pungkasnya. (ant/red)