Lebih Dari 30 Ribu Keluarga di Pacitan Berisiko Memiliki Anak Stunting

- Editorial Team

Jumat, 9 Februari 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Stunting. Foto: Ayo Guru Belajar

Ilustrasi Stunting. Foto: Ayo Guru Belajar

PACITAN, NEUMEDIA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Kabupaten Pacitan mencatat sebanyak 30.808 keluarga berisiko memiliki anak stunting.

Puluhan ribu keluarga itu terdiri berkategori miskin, pendidikan orang tua rendah. Juga, bertempat tinggal di lingkungan yang memiliki sanitasi buruk, air minum tidak layak. Kemudian, memiliki calon pengantin perempuan, ibu hamil, anak usia 0-23 bulan, anak usia 24 pekan hingga 59 bulan.

Berdasarkan data dari DPPKBPPA Pacitan, risiko stunting pada tahun 2023 itu paling banyak di wilayah Kecamatan Bandar dibandingkan dengan 11 kecamatan yang lain. Jumlahnya mencapai 4.462 keluarga. Kemudian, disusul Kecamatan Nawangan yang tercatat 4.531 keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kecamatan Pacitan sebanyak 1.756 keluarga dan Kecamatan Donorojo mencapai 477 keluarga berisiko stunting.

Kepala DPPKBPPA Pacitan Jayuk Susilaningtyas mengatakan bahwa kondisi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk menangani potensi stunting yang cukup besar.

Menurutnya, stunting itu merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting ini memiliki hubungan kuat dengan kecerdasan anak.

“Pentingnya penerapan jenis intervensi gizi terpadu salah satunya intervensi gizi spesifik yang berkaitan langsung dengan ibu hamil dan balita,” kata Jayuk.

Oleh karena itu, Pemkab Pacitan Pacitan gencar menjalankan komunikasi dan edukasi (KIE) stunting. Tujuannya, agar warga dapat mengatur jarak kelahiran anak dan mengajak calon pengantin untuk mendapatkan pendidikan kesehatan dan manajemen rumah tangga. (*/ofi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh
KAI Daop 7 Madiun Rayakan Hari Batik Nasional dengan Fashion Show di Kereta dan Stasiun
Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 
Gubernur Khofifah Borong Tomat Rp4.000/Kg, Imbau Kepala Daerah Ikut Beli dari Petani 
Satpol PP Madiun Razia Miras dan Prostitusi, 11 Perempuan Diamankan, 3 Positif HIV
Viral Pria Pamer Alat Kelamin di Madiun, Polisi Gerak Cepat Ungkap Terduga Pelaku
Bupati Madiun Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Kecamatan Dagangan
HUT ke-80, KAI Daop 7 Madiun Umumkan Sejumlah Program Promo Tiket

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Sadarestuwati Salurkan Bantuan PIP kepada Dua SD di Mejayan: Ingatkan Orang Tua Tak Salahgunakan Dana

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Wujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja, Pemkab Mantapkan Tata Kelola Pemerintahan Lewat Workshop GRC 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:18 WIB

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:04 WIB

Harga Tomat Anjlok, Pemkab Madiun Siapkan Skema Serapan Panen Petani Kare

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:12 WIB

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:14 WIB

Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Tolak Permohonan Ganti Kelamin 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Stigma Madiun PKI Salah Besar, Bupati: Kami Justru Korban Pemberontakan 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:12 WIB

KAI Daop 7 Madiun Salurkan Bantuan TJSL Rp227 Juta untuk Pesantren dan Panti Asuhan

Berita Terbaru

Jawa Timur

KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Jalur Talun–Garum

Selasa, 7 Okt 2025 - 20:18 WIB

Tomat, salah satu buah yang kaya manfaat bagi manusia. Sumber Foto : pixabay.com

Gaya Hidup

Tomat, Si Merah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Kamis, 2 Okt 2025 - 23:12 WIB