MADIUN, NEUMEDIA.ID – Suran Agung 2025, jajaran Polres Madiun memperketat pengamanan di sejumlah titik strategis yang menjadi jalur lintasan rombongan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW).
Ribuan pesilat dari berbagai daerah melintasi wilayah Kabupaten Madiun menuju Kota Madiun untuk mengikuti tradisi tahunan tersebut, Minggu (6/7/2025).
Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, mengatakan pengamanan difokuskan sejak beberapa hari sebelum puncak acara, mengingat tingginya volume kendaraan rombongan yang melintas dan potensi kepadatan lalu lintas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Langkah ini kami ambil sebagai bentuk antisipasi agar kegiatan Suran Agung berjalan aman, tertib, dan tidak menimbulkan gangguan bagi pengguna jalan lainnya. Semua kami atur sedetail mungkin,” tegas AKBP Zainur Rofik, saat turun langsung pantauan lokasi di exit Tol Dumpil, Minggu (6/7/2025).
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam pengamanan, baik terhadap peserta rombongan PSHW maupun masyarakat umum yang terdampak arus lalu lintas.
Tak hanya melibatkan personel kepolisian, pengamanan ini dilakukan secara terpadu bersama unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga aparat desa dan relawan. Fokus pengamanan mencakup pengawalan rombongan, rekayasa lalu lintas, penjagaan di titik rawan, hingga pemantauan situasi 24 jam di pos-pos pengamanan yang telah disiapkan.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan ini bukan hanya soal menjaga ketertiban, tetapi juga bentuk dukungan aparat terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa aparat hadir untuk mengayomi, bukan menakut-nakuti. Tradisi seperti Suran Agung harus didukung, tapi tetap dalam koridor tertib dan aman,” tambahnya.
Pengamanan ketat ini menjadi bagian dari komitmen Polres Madiun dalam menciptakan suasana kondusif selama pelaksanaan kegiatan budaya masyarakat, sekaligus memberikan rasa aman bagi seluruh warga yang terlibat maupun yang melintas di jalur kegiatan. (*/ant/red)