MADIUN, NEUMEDIA.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mematangkan persiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menyiagakan ratusan personel pengamanan, memperkuat pengawasan jalur rawan, serta menambah perjalanan kereta api guna menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan penumpang.
Vice President KAI Daop 7 Madiun, Ali Afandi, mengatakan, salah satu fokus utama pengamanan berada di wilayah Saradan yang dinilai rawan karena memiliki jalur prioritas serta sejumlah jembatan yang melintasi sungai besar.
Langkah antisipatif ini dilakukan menyusul hasil koordinasi KAI dengan BMKG dan para pemangku kepentingan terkait yang memprediksi cuaca ekstrem dan perubahan cuaca cukup signifikan pada periode November hingga Januari.
Untuk menjaga keselamatan perjalanan, KAI Daop 7 Madiun menyiapkan 142 personel pengamanan lintas yang ditempatkan di titik-titik rawan, termasuk kawasan Saradan. Selain itu, KAI juga memberikan perhatian khusus pada perlintasan sebidang. Tercatat terdapat 39 perlintasan resmi yang belum dijaga secara permanen.
“Khusus selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru, kami menyiapkan tambahan 117 personel untuk menjaga 39 perlintasan resmi tersebut. Dengan demikian, selama libur Nataru seluruh perlintasan resmi yang sebelumnya belum terjaga akan mendapat pengamanan,” ujar Ali Afandi.
Dari sisi operasional perjalanan, KAI Daop 7 Madiun mencatat terdapat delapan kereta api tambahan yang melintas di wilayah Daop 7.
Sementara itu, Daop 7 Madiun sendiri menambah satu perjalanan kereta api, yakni KA Brantas Tambahan dengan keberangkatan dari Stasiun Blitar. Secara keseluruhan, total perjalanan kereta api yang melintas maupun berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun mencapai 86 perjalanan.
KAI juga memprediksi adanya peningkatan volume penumpang selama Angkutan Nataru 2025/2026. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang diperkirakan meningkat sekitar 5 persen. Puncak arus penumpang diprediksi terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Daop 7 Madiun mencapai sekitar 12.000 orang.
Selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung selama 18 hari, KAI Daop 7 Madiun memproyeksikan akan memberangkatkan sekitar 82.000 penumpang.
Dengan berbagai langkah kesiapan tersebut, KAI Daop 7 Madiun menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan transportasi kereta api yang selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat selama momentum libur akhir tahun. (ant/red)






