MADIUN, NEUMEDIA.ID – Para kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota dan Kabupaten Madiun mengikuti Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan oleh anggota DPR RI sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Sadarestuwati, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Senin (21/4/2025).
Sosialisasi juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Madiun Fery Sudarsono, Ketua DPC PDIP Kota Madiun Anton Kusumo, anggota DPRD Kabupaten Madiun Budi Wahono, serta sejumlah pengurus partai berlambang Kepala Banteng.

Dalam acara yang digelar bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kartini, Sadarestuwati menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat kaum perempuan Indonesia. Ia menekankan pentingnya meneladani perjuangan RA Kartini dengan memperkuat peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan kehidupan berbangsa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perempuan tak lagi cukup dipandang sebatas peran tradisional sebagai ibu rumah tangga yang hanya macak, masak, dan manak. Lebih dari itu, perempuan harus mampu tampil sebagai penggerak ekonomi keluarga dan berdaya secara sosial,” ungkapnya.
Sadarestuwati menyoroti kompleksitas peran seorang ibu dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bangun pagi, menyiapkan kebutuhan rumah tangga, hingga mendampingi tumbuh kembang anak. Namun, menurutnya, peran itu harus ditingkatkan melalui kemandirian ekonomi dan keterlibatan aktif di ruang sosial.
“Saya ingin para ibu mulai membentuk kelompok-kelompok produktif yang saling menguatkan, kreatif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian keluarga. Kita tidak bisa terus menerus ‘nerimo ing pandum’. Kini saatnya perempuan bangkit dan berdaya,” ujarnya penuh semangat.
Lebih lanjut, ia mengajak kaum perempuan untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan zaman. Semangat RA Kartini, menurut Sadarestuwati, harus terus hidup sebagai energi perubahan.
“Perempuan Indonesia harus punya keberanian untuk bermimpi besar, berjuang tanpa lelah, dan meraih keberhasilan. Bangsa ini membutuhkan lebih banyak Kartini-Kartini modern yang kuat, cerdas, dan mampu membawa perubahan,” tandasnya. (ant/red)