MADIUN, NEUMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar kegiatan sholawatan bersama sebagai bentuk penyambutan Tahun Baru yang sarat nilai empati dan kepedulian sosial. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajakan kepada masyarakat agar merayakan pergantian tahun dengan cara yang lebih bermakna.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengatakan perayaan Tahun Baru sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat. Namun demikian, ia menegaskan pentingnya menumbuhkan rasa empati terhadap saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah, khususnya di wilayah Sumatera.
“Namanya menyambut tahun baru kami serahkan kepada masyarakat. Tapi kami mengimbau agar tetap memiliki empati kepada saudara-saudara kita yang saat ini sedang terkena musibah,” ujar Hari Wuryanto, Senin (19/12/2025).
Sebagai wujud empati tersebut, Pemkab Madiun berinisiatif menggelar sholawatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana doa bersama agar para korban diberi ketabahan dan kekuatan untuk bangkit.
“Sebagai wujud empati itu, nanti insyaallah kita akan adakan sholawatan. Mudah-mudahan saudara kita di Sumatera tetap sabar dan segera bangkit menyongsong masa depan,” imbuhnya.
Menurut Bupati, sholawatan tidak hanya menjadi bentuk solidaritas, tetapi juga momentum refleksi bagi masyarakat Kabupaten Madiun dalam menyambut tahun baru dengan suasana yang lebih tenang, religius, dan penuh kepedulian terhadap sesama.
Pemkab Madiun berharap kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa pergantian tahun bukan sekadar perayaan, melainkan juga waktu yang tepat untuk memperkuat nilai kemanusiaan dan doa bersama. (ant/red)






